Lihat ke Halaman Asli

Putri Ayu Lestari

Mahasiswa Universitas Pamulang

Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan Siswa

Diperbarui: 1 Juli 2025   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar. Kegiatan P5 di SMAN 9 Kota Tangerang

Di tengah tuntutan dunia kerja yang kian berubah dan tingginya tingkat pengangguran, pendidikan di sekolah tidak cukup hanya memberikan pengetahuan teoritis. Diperlukan metode pembelajaran yang tidak hanya menyampaikan pengetahuan, tetapi juga mengembangkan semangat kemandirian, inovasi, dan keberanian untuk mengambil risiko. Dalam konteks ini, Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project-Based Learning (PjBL) menjadi metode yang sangat tepat, terutama dalam mengembangkan semangat kewirausahaan siswa sejak usia dini. 

Apa Itu Pembelajaran Berbasis Proyek?

Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) adalah metode pengajaran yang menempatkan siswa sebagai pelaku aktif yang berpartisipasi dalam menyelesaikan sebuah proyek yang nyata. Proyek ini dibuat berdasarkan masalah atau tantangan dari dunia nyata, dan siswa diharapkan dapat merancang solusi, mengatur waktu, bekerja secara tim, serta mempresentasikan hasilnya. Dalam praktiknya, siswa mengambil pelajaran melalui serangkaian langkah yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian proyek. 

Tidak seperti metode pembelajaran tradisional, PjBL mengharuskan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan memiliki tanggung jawab atas hasil kerja mereka. Saat pendekatan ini diterapkan dalam konteks pembelajaran ekonomi atau kewirausahaan, proyek-proyek yang diberikan dapat mencakup simulasi bisnis, pengembangan produk inovatif, penelitian pasar, hingga aktivitas jual-beli secara langsung melalui bazar atau mini market sekolah. 

Mengapa Relevan untuk Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan?

Semangat kewirausahaan tidak hanya berkaitan dengan mendirikan bisnis, tetapi juga mencakup sikap tidak mudah menyerah, kreatif, mandiri, serta memiliki visi dan keberanian dalam menghadapi rintangan. Seluruh ini dapat dilatih melalui tahapan dalam PjBL. Berikut adalah sejumlah alasan mengapa pendekatan ini sangat berhasil dalam ranah pendidikan kewirausahaan: 

1. Mengembangkan Inisiatif dan Tanggungjawab

Siswa diajak untuk menciptakan konsep bisnis mereka sendiri, merumuskan strategi pemasaran, dan bertanggung jawab atas proses serta hasil akhirnya.

2. Memfasilitasi Kreativitas dan Inovasi

Dalam PjBL, tidak terdapat satu “jawaban yang tepat”. Setiap tim dapat menciptakan proyek yang berbeda. Ini adalah tempat bagi siswa untuk berpikir kreatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline