Lihat ke Halaman Asli

Putri Apriani

Fiksianer yang Hobi Makan

[Flash Fiction] Rumah Baru dan Monstera Ibu

Diperbarui: 30 Januari 2024   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber ilustrasi: detik.net.id

Pukul empat sore, langit tampak gelap, diikuti hawa sejuk yang ramai-ramai berdatangan. "Ah, aku rindu petrichor," batinku seraya memandang langit berharap hujan datang setelah lama hiatus.

Ibu tengah memandikan monstera, ketika aku dan adikku mengencani bait-bait puisi. 

"Nak, Ibu ingin punya rumah." Tiba-tiba saja Ibu datang menghampiri, tersenyum, seraya mengelus pundakku. 

Aku menatap matanya yang sayu. "Rumah? Untuk apa, Bu? Bukankah di sini sudah sangat nyaman? " 

"Tak apa, Nak, yang kecil saja." 

Aku mengangguk. Ah, Ibu memang pandai bergurau. 

-

Dua minggu berlalu, ternyata Ibu tak bergurau, doanya terkabul, keinginannya terwujud. Memiliki rumah baru, bersebelahan dengan rumah Ayah di pemakaman. Sementara monstera-monstera Ibu perlahan layu ditinggalkan sang pemiliknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline