Lihat ke Halaman Asli

Membiasakan Membaca Buku di Mana Saja, Kapan Saja

Diperbarui: 28 Februari 2024   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar POPMAMA.com 

Secara peringkat Indonesia termasuk negara yang minat membaca buku masih termasuk rendah bila dibandingkan dengan negara negara yang ada di kawasan Asia.

 sumber gambar Litera Media Tama

Ada banyak faktor yang membuat seseorang malas untuk membaca buku. Faktor klasik adalah berhubungan dengan tingkat ekonomi yang membuat orang enggan untuk membeli buku.

Padahal membaca buku itu memberikan banyak manfaat bagi pembaca, minimal memberikan informasi yang berharga. Misalnya membaca buku kesehatan jantung.

Untuk meningkatkan minat baca perlu kerjasama yang baik antara pemerintah, keluarga dan penerbit atau toko buku.

Pemerintah dapat membuat perpustakaan desa. Lembaga keagamaan membuat perpustakaan mini di tempat ibadahnya masing masing, keluarga juga memotivasi anggota keluarganya untuk mau membaca. Minimal membaca kitab sucinya, ya kan? Penerbit atau toko buku dapat menjual buku buku dengan memberikan harga khusus.

Sebenarnya membaca buku itu berhubungan dengan kebiasaan kita. Apakah mau membaca buku atau main handphone? Padahal membaca buku dapat dilakukan kapan saja , dimana saja.

Yang penting adalah niat hati. Kata sabda Allah bahwa kesukaanku ialah taurat Tuhan dan merenungkan itu siang dan malam.

Sekarang kita hidup di dunia yang memberikan banyak kemudahan karena majunya teknologi informasi. Dapat membaca buku secara online, membaca ebook, ada yang gratis lho. Jadi masih malas untuk membaca buku? Jadikan membaca buku ini sebagai habitually dalam hidup kita masing masing.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline