Lihat ke Halaman Asli

Keterbatasan dan Kebahagiaan

Diperbarui: 12 Februari 2024   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Aku jarang memikirkan keterbatasanku dan itu tidak pernah membuatku bersedih"
---Helen Keller

Seringkali kita tidak sadar bahwa kesedihan berawal dari keterbatasan. Terpaku terbelenggu dan hidup terus berjalan. Alangkah sayangnya hidup jika terus terpaku pada keterbatasan, diam tak bergerak dan terpuruk. Belajar dari Helen Keller yang mampu melampaui segala keterbatasannya, bahwa hidup penuh perjuangan. Sungguh mengagumkan perempuan buta dan tuli  namun mampu mengguncang dunia. 

Hidup memang sulit dan tak mudah, namun tak membuatnya berhenti berjalan. Helen terus berjalan tanpa henti, pikirannya dihiasi dengan keindahan dan kebahagiaan. Penerimaan dan tekad dalam hidup membuatnya mampu menikmati setiap sudut kehidupan. Keterbatasan tak menjadi penghalang untuk terus maju kedepan. Begitulah kiranya hidup, tak henti berjalan, menjalani dan menikmati. Semakin kita tidak memikirkan keterbatasan semakin dekat dengan kebahagiaan. Terus berjalan dengan tujuan, mengubah pikiran yang tandus menjadi keindahan terfokus pada kebahagiaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline