Lihat ke Halaman Asli

Pudji Widodo

TERVERIFIKASI

Pemerhati Kesehatan Militer.

Bantuan Kemanusiaan, Penghapusan Utang, dan Diplomasi Vaksin Tiongkok di Tengah Kompetisi Adidaya

Diperbarui: 14 Februari 2021   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi distribusi vaksin global, sumber : www.expresspharma.in, 14/10/2020

Oleh : Pudji Widodo

Bantuan kesehatan Kemhan RI dan Misi Harmoni 2017 Tiongkok


Pada awal tahun 2016, Kementerian Pertahanan RI melaksanakan bantuan kesehatan ke Timor Leste. Kegiatan tersebut dilaksanakan karena adanya permohonan dari pemerintah Timor Leste, khususnya pelayanan kesehatan bagi para veteran pejuang, prajurit Angkatan Bersenjata Timor Leste (FDTL), keluarganya dan masyarakat umum. 

Untuk melaksanakan tugas tersebut, dari dermaga Koarmatim Ujung, Tanjung Perak Surabaya, kapal rumah sakit KRI dr. Soeharso 990 berangkat pada tanggal 25 Januari 2016 membawa 250 personel gabungan Kesehatan 3 matra TNI dan Kemhan RI. Satuan tugas gabungan yang dipimpin Dirjenkuathan Kemhan Laksda Agus Purwoto, tiba di Pelabuhan Dili pada tanggal 29 Januari 2016.  

Spanduk sederhana di gedung terminal penumpang Pelabuhan Dili menyambut kedatangan KRI dr. Soeharso 990, 29/1/2016, dokpri.

Selama lima hari pelayanan kesehatan dilaksanakan di kawasan Pelabuhan Dili dan gedung terminal penumpang dipergunakan sebagai poliklinik rawat jalan serta skrining untuk kasus spesialistik. Gedung terminal penumpang tersebut masih seperti 24 tahun yang lalu, bahkan lebih buruk dibanding saat penulis meninggalkan Dili setelah berakhirnya penugasan penulis di Lanal Dili dari tahun 1995-1999. 

Gedung dengan atap khas rumah adat Timor Lorosae lapisan sirapnya mengelupas di beberapa tempat dan dindingnya kusam karena bertahun-tahun tidak pernah dicat ulang. Kondisi gedung terminal penumpang seakan mengggambarkan kesulitan ekonomi yang dialami Timor Leste.

Sesuai indikasi dan hasil skrining, pasien selanjutnya menjalani pemeriksaan penunjang laboratorium, rontgen dan USG, tindakan di kamar operasi (bedah selektif, katarak mata, bibir sumbing) dan ruang perawatan di kapal rumah sakit. 

Selama lima hari bersandar di Pelabuhan Dili, KRI dr. Soeharso melayani 3426 pasien,  196 kasus operasi, 123 khitan dan 60 orang pejabat pemerintah menjalani medical check up. Menhan RI Ryamizad Ryacudu selain berkunjung ke kantor Kementerian Pertahanan Timor Leste juga meninjau pelaksanaan pelayanan kesehatan tersebut.

Hampir dua tahun kemudian, pada Desember 2017, ganti rumah sakit kapal Angkatan Laut Tiongkok "Peace Ark 866", juga melakukan kunjungan ke Timor Leste dan melaksanakan bantuan pelayanan kesehatan. Peace Ark melayani 7289 orang pasien dan selain memberikan pelayanan di fasilitas kesehatan kapal juga mengirim unit-unit pelayanan mengunjungi beberapa wilayah untuk memberikan bantuan kesehatan. 

Selain ke Timor Leste, kapal Peace Ark yang meninggalkan pangkalannya di  Zhoushan Provinsi Zheijiang pada 26 Juli tahun 2017 telah berlayar selama 155 hari mengunjungi Djibouti, Sierra Leone, Gabon, Republik Demokratik Kongo, Angola, Mozambiq dan Tanzania (20/12/2017)<1>.

Ini bukanlah pelayaran Peace Ark yang pertama di luar wilayah Tiongkok. Sejak 2010 Peace Ark telah sering melaksanakan kegiatan yang sama di berbagai negara. 

Pada tahun 2013 kapal Peace Ark berpartisipasi dalam kegiatan Sail Komodo di Labuhan Bajo Manggarai Barat NTT yang dilaksanakan oleh Kementerian PMK. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline