Lihat ke Halaman Asli

Pringadi Abdi Surya

TERVERIFIKASI

Pejalan kreatif

Menu Sahur Serba Protein

Diperbarui: 13 Mei 2019   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

"Umi, sudah jam 4!"

Meski sudah berusaha merencanakan bangun jam 3, memasang alarm berlapis dan sebagainya, kadang-kadang ada kalanya, mata tetap ingin terpejam. Seperti pagi tadi. Aku baru bangun pukul 4 dan kubangunkan istriku. Terpaksa sahur dengan menu darurat. Apalagi kalau bukan telor ceplok.

Meski hanya "telor ceplok", tak bisa ditampik bahwa telor mengandung protein. Aku mewajibkan menu protein itu ada setiap kali makan. Terutama makan sahur. Selain karbohidrat, menu sahur harus mengandung protein dan sayuran. 

Percaya atau nggak, telor itu menekan hormon nafsu makan (ghrelin) sekaligus membuat hormon membuat kenyang (PPY) jadi lebih tinggi. Jadi, makan telor lebih sulit lapar lagi.

Namun, kalau bangun lebih dini, aku tetap suka makan pakai ikan atau ayam. Meski banyak dokter melarang makan pedas, buatku sih, tetap nikmat kalau makan menggunakan sambal. 

Berikut menu favoriku, ikan disuir, ditambah tahu dan sambal. Tahu favoritku adalah tahu Bandung. Tahu ini tidak perlu diberi garam lagi. Tinggal digoreng sebentar saja. Enak. Ikannya boleh ikan laut atau ikan tawar, meski kalau ikan tawar kurang pas sih disuir.

Lalu bagaimana dengan sayurnya? Biasanya sih saya cukup minta direbus saja, bisa buncis, wortel, atau brokoli. Atau bisa juga masak sayur bayam atau kangkung.

Brokoli: Sumber: IDN Times

Nah, buatku penting banget merebus brokoli dengan mempertahankan kehijauannya. Mungkin sepele, tapi penting buat kita untuk menggunakan air yang banyak dan rebus hingga mendidih. Setelah itu beri garam secukupnya, sekitar satu sendok teh. Ini penting dilakukan untuk menjaga agar klorofil tidak berubah warna. 

Kemudian, jangan menutup panci. Kenapa? Ternyata ketika sayuran hijau seperti brokoli dimasak, klorofil akan memproduksi gas karbondioksida. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline