Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Berdoalah, Kawan... Mungkin Doamu yang Akan Dikabulkan Tuhan

Diperbarui: 4 April 2020   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika ikhtiar sudah sampai pada batas, maka puncak tawakkal akan membelah langit. Berdoalah kawan (foto ilustrasi dari Canva)

Jumlah kasus positif corona di Indonesia kian hari semakin meningkat. Mengawali bulan April ini, kasus positif corona di Indonesia sudah mencapai lebih dari 2000 kasus.

Bulan Juli, Diperkirakan Ada 100 Ribu Kasus Positif Corona

Diperkirakan, jumlah positif corona di Indonesia bisa mencapai lebih dari 100 ribu kasus pada bulan Juli. Estimasi ini didasarkan pada hasil pemodelan yang dilakukan Badan Intelejen Negara (BIN) yang kemudian disampaikan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo.

"Estimasi jumlah kasus di Maret 1.577 masukan BIN. Ini relatif akurat. Estimasi akhir April 27.300, puncaknya pada akhir Juni dan akhir Juli," kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI yang digelar secara virtual.

Dari estimasi tersebut, kemudian ditambah dengan tingkat kefatalan (fatality rate) Covid-19 di Indonesia yang mendekati angka 10%, diperkirakan 10 ribu warga Indonesia kehilangan nyawa akibat virus corona. Sungguh mengerikan.

Segala daya upaya sudah dilakukan pemerintah, baik pusat dan daerah untuk membendung penyebaran virus corona. Segala macam kekuatan dan sumber daya sudah dikeluarkan pemerintah untuk mengantisipasi keganasan virus corona. Namun, manusia boleh berharap, Allah yang menentukan.

Tak salah apabila kita menyambut ajakan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar untuk berdoa memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa agar wabah corona di dunia ini bisa segera berakhir.

Doa Sebagai Senjata Agar Pandemi Corona Segera Berakhir

Ajakan ini disampaikan dengan mendasarkan sejarah para Nabi dalam menyelesaikan wabah virus yang menimpa umatnya saat itu dilakukan dengan pendekatan kepada Allah dan usaha dari manusia. Seperti yang dilakukan oleh Nabi Sholeh Alaihis Salam.

"Mari berdoa, mari kita ngaji bareng, mari kita evaluasi diri, mari kita bertahannus ya, apa yang salah," kata Nasaruddin.

Guru Besar UIN Jakarta itu mengaku percaya di dalam konsep keagamaan khususnya Islam, ketika manusia gagal menjadi khalifah di dunia maka yang terjadi seperti sekarang, wabah bisa tiba-tiba turun kepada mereka. Sebaliknya, jika kita tunduk pada kehendak Tuhan maka alam juga akan tunduk kepada kita sebagai khalifah.

"Nah nanti kita perlu berdoa bersama apa pun agama kita, apapun mazhab kita, jangan doakan keluarganya sendiri, pelit banget. Jadi kita doakan bangsa kita, doakan umat manusia sedunia agar virus corona ini tidak jadi fenomena internasional. Karena ini kan menurunkan martabat kemanusiaan saat ini," tukasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline