Pada awal bulan Agustus 2025, dunia kembali menyaksikan latihan militer gabungan antara Federasi Rusia dan Tiongkok (Republik Rakyat China) yang dilakukan di Laut Jepang. Latihan ini menarik perhatian bukan hanya karena melibatkan dua kekuatan militer besar, tetapi juga karena lokasinya yang strategis dan sensitif. Wilayah Laut Jepang berada di dekat Korea Selatan dan Jepang, dua sekutu utama Amerika Serikat di kawasan Indo-Pasifik, maupun Korea Utara yang sering menggunakan Laut Jepang untuk melakukan uji coba peluru kendali (rudal) balistik. Rusia memiliki akses langsung ke Laut Jepang, sedangkan China tidak.
Tidak seperti latihan militer sebelumnya yang kerap digelar China di sekitar Selat Taiwan, kali ini fokus latihan bergeser ke utara, menandai pergeseran taktis yang signifikan dalam strategi geopolitik Tiongkok dan Rusia. Pertanyaan pun bermunculan: apa sebenarnya pesan yang ingin disampaikan oleh kedua negara ini kepada dunia, khususnya Amerika Serikat dan sekutunya? Mengapa Korea Utara tidak dilibatkan? Dan apakah militer Tiongkok benar-benar siap untuk perang?
Lokasi Latihan dan Signifikansi Geopolitik
Latihan militer yang dilakukan Rusia dan Tiongkok di Laut Jepang bukanlah pilihan lokasi yang netral. Laut ini berbatasan langsung dengan Jepang dan Korea Selatan, dua negara yang secara tradisional memiliki hubungan pertahanan yang erat dengan Amerika Serikat. Laut Jepang juga berbatasan langsung dengan Korea Utara, sekutu Rusia dan China, akan tetapi tidak dilibatkan dalam latihan militer bersama ini.
Sumber: worldatlas.com
Tindakan ini dilihat sebagai sinyal langsung kepada Washington dan Tokyo bahwa Rusia dan Tiongkok tidak akan membiarkan dominasi militer Amerika Serikat tanpa perlawanan di kawasan ini. Di tengah meningkatnya ketegangan global antara Amerika Serikat dan sekutunya dengan aliansi informal antara Rusia, Tiongkok, Iran, dan Korea Utara, setiap latihan militer memiliki dimensi diplomatik dan strategis yang lebih dalam daripada sekadar latihan teknis.
Mengapa Tidak di Perairan Taiwan?
Selama beberapa tahun terakhir, Tiongkok sering menggelar latihan militer di sekitar Selat Taiwan sebagai bagian dari respons terhadap kunjungan pejabat tinggi Amerika Serikat ke Taipei. Namun kali ini, latihan dilakukan jauh dari Taiwan. Ada beberapa alasan strategis untuk ini.
Selat Taiwan (Sumber/Kredit Foto: The Diplomat)
Menurut The Japan Times dan Al Jazeera, pilihan Laut Jepang juga berkaitan dengan dinamika internal Rusia. Bagi Moscow, menunjukkan kemampuan proyeksi kekuatan di kawasan Indo-Pasifik memperkuat citra sebagai kekuatan global meskipun sedang terlibat dalam perang berkepanjangan dengan Ukraina.
Lokasi Selat/Perairan Taiwan yang jauh dari Selat Jepang (Sumber/Kredit Foto> Encyclopaedia Britannica)