Pada suatu hari saat libur panjang dimulai, Ayah danIbubertanya padaku. ''Aletta mau berlibur dimana?'' Tanya Ayah.
''Aletta mau berlibur ke pantai yah, bu."
"Ke pantai ya?'' UcapIbudengan ragu. "eum,baiklah." Sambung Ayah.
Keesokan harinya sebelum pergi ke pantai Ayah danIbumengajak ke rumah Nenek terlebih dahulu. "Aletta kita ke tempat Nenek dulu ya sebelum ke pantai." Ucap ibu, Tidak lama dari itu mereka pun berangkat. Setelah menempuh waktu yang cukup lama akhirnya mereka pun tiba di rumah Nenek.
"Assalamualaikum Nenekk."
"Ehh sudah sampai Aletta.'' Tanya Nenek
"iya nek.'' Jawab Alletta saat memasuki rumah Nenek .
Malam harinya saat sedang memasak Nenek bertanya kepada ibu. "Memangnya kalian mau berlibur kemana?''
"Ke pantai bu." Mendengar jawaban Ibu, Nenek terdiam sejenak lalu berkata, "Kenapa harus ke pantai,kenapa tidak ke tempat lain saja?'' Tanya Nenek.
"Ini kemauaan Aletta bu."
Keesokan harinya saat sedang sarapan Aletta melihat Nenek duduk melamun di pintu dapur, lalu Aletta menghampiri Nenek dan berkata
"Nenek kenapa melamun?" .Tanya Aletta.
"Kamu beneran mau berlibur ke pantai?''
''Iya nek memangnya kenapa?''
"Kamu tidak mau berlibur ke tempat lain?'' Tanya Nenek
"Eumm...Aletta pengen ke pantai, Nek." Setelah Aletta mengatakan itu Nenek terdiam sejenak lalu berkata.
"Baiklah tapi hati-hati ya." Setelah Nenek mengatakan itu Nenek pergi ke kamar, tidak lama dari itu Ayah memanggil Aletta.
''Aletta ayo berangkat'.
''Iya Ayah." Jawab Aletta.
Setelah itu mereka berpamitan kepada Nenek. Mereka pun berangkat. Setelah menempuh waktu yang lama akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Mereka pergi ke vila yang sudah mereka pesan . Sore harinya Aletta mengajak Ibu dan Ayah main ke pantai
"Ibu ,Ayah ayo kita main kepantai.''
''Tidak , ini sudah terlalu sore besok saja , kan waktu kita disini masih lama.''
"Eumm yaudah besok aja.''
Keesokan harinya Aletta menanyakan kembali pertanyaan yang ia tanyakan kemarin sore "Bu,ayo kita main ke pantai'' .
''Nanti sore saja ya'' . 'Ucap Ibu,
ini sudah hari keempat kami berada di vila, paginya Ayah mengajak aku dan Ibu ke pantai "Aletta ,ibu ayo kita kepantai nanti sore'
''Ayoo.'' Jawab Aletta.
Siang harinya sekitar pukul 14:30 mereka menyiapkan barang dan makanan, lalu pukul 14;55 mereka berangkat ke pantai. Sesampainya di sana Aletta sedikit ragu untuk berjalan ke arah laut. Tapi ia sangat takjub melihat air laut yang berwarna biru, bebatuan, terumbu karang dan lain-lain. Setelah mereka makan Aletta mengajak Ayah dan Ibu berenang.
''Ayah, Ibu ayo kita berenang.''
''Nanti saja Aletta masih terlalu panas dan ombaknya masih sangat besar.'' UcapIbuAletta pun menuruti perkataan ibunya
Saat ombak sudah tidak terlalu kuat dan besar Ayah mengajak Aletta dan Ibu berenang. Mereka berenang sangat lama hingga lupa waktu. Tepat pukul 17:00 ombak yang tadinya kecil tiba-tiba menjadi besar. Ayah segera menarik tangan Aletta dan Ibu, tapi ada suatu hal yang tidak diinginkan terjadi ketika sedang berenang ke tepi tangan Ayah dan Ibu terlepas, hingga Ibu hanyut dan tenggelam terseret ombak besar. Setelah sampai di tepi pantai Ayah meninggalkan Aletta di tepi pantai.
''Aletta tunggu disini Ayah mau mencari ibu.'' .Aletta menangis dan berteriak memanggil kedua orang tuanya ,
Hingga menjelang malam Ibu tak kunjung ditemukan, walaupun sudah dilaporkan kepada timsar. Malamnya Ayah menelpon Nenek dan mengabari bahwa Ibu telah hilang, di situ Nenek tidak kaget mendengar kabar itu.
''Apa ku bilang, aku sudah menahan kalian untuk tidak berlibur ke pantai tapi kalian tidak ada yang mau menuruti perkataanku.'' Ucap Nenek dengan nada marah langsung menutup telepon.
Keesokan harinya Ayah dapat kabar bahwa Ibu telah ditemukan dalam keadaan pucat dan tidak bernyawa di tepi pantai. Ayah yang mendengar kabar bahwa istrinya sudah tiada ia merasa seperti kehilangan separuh jiwanya dan Aletta yang melihat Ayahnya menangis dan mengetahui bahwa ibunya orang yang sangat ia sayangi sudah tiada menangis sambil memanggil ibunya.
Keesokan harinya Ibu dimakamkan tepat di samping makam almarhum kakek dan malamnya diadakan pengajian tahlilan di rumah mereka. Dari kejadian itu Aletta yang dulunya dikenal sebagai anak yang ceria berbeda dengan keadaan Aletta yang sekarang. Aletta tidak seceria dulu lagi, ia masih sering menangisi ibunya. Jadi selagi ibumu masih ada sayangilah dia dan cintailah dia seperti dia mencintaimu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI