Lihat ke Halaman Asli

PKM07 KarangTengah

Universitas Djuanda

Dukung Promosi Produk Lokal, PkM Kelompok 7 Universitas Djuanda Berikan Benner kepada UMKM Desa Karang Tengah

Diperbarui: 20 Agustus 2025   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Bersama UMKM Desa Karang Tengah

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Djuanda (UNIDA) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di desa Karang Tengah, kecamatan Babakan Madang, kabupaten Bogor. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen civitas akademika UNIDA mendukung UMKM Lokal melalui pemberian Banner kepada UMKM Lokal. Formasi PkM kelompok 7, sebagai Ketua adalah Muhammad Saepul Adnan. Anggota: Tubagus Maulana Ibrahim, Simaludin Ardiansyah, Elma, Davina Aslamy Pasha, Mariam Mahmudah, Siti Zuhur Hanifah, Arsya Putri Janita, Siti Nuralfina Putri, Fuji Tri Ramadani, Novita Sari, Muhammad Ari, Marathuzzahrah, dan Nenah. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Awa, S.Sos., MM.

Dalam rangka mendukung promosi dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Desa Karang Tengah, tim PkM 07 UNIDA menyerahkan kenang-kenangan berupa banner kepada para pelaku UMKM setempat. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap potensi ekonomi desa yang terus berkembang. Penyerahan dilakukan secara simbolis di desa Karang Tengah. Banner yang diberikan memuat identitas usaha masing-masing pelaku UMKM, lengkap dengan logo, informasi kontak, serta desain menarik yang dapat membantu meningkatkan daya tarik dan citra produk di mata konsumen.

Dokumentasi Bersama UMKM Desa Karang Tengah

Ketua tim PkM 07 FEB UNIDA menjelaskan bahwa pemberian banner ini merupakan bagian dari rangkaian program pemberdayaan masyarakat yang telah dijalankan di desa Karang Tengah. Menurutnya, promosi yang efektif menjadi kunci dalam memperluas jangkauan pasar, khususnya bagi UMKM di daerah pedesaan yang seringkali terkendala oleh keterbatasan media promosi. Dengan adanya banner tersebut, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih mudah memperkenalkan produknya, baik kepada warga lokal maupun pengunjung dari luar daerah. "Kami ingin UMKM di desa Karang Tengah semakin dikenal luas dan memiliki identitas visual yang kuat", ujarnya.

Dokumentasi Bersama UMKM Karang Tengah

"Banner ini bukan hanya alat promosi, tapi juga simbol kerja sama antara dunia akademik dan masyarakat. Kami berharap ke depannya sinergi ini terus berlanjut dalam berbagai bentuk kegiatan", ungkapnya. Para pelaku UMKM yang menerima bantuan pun merasa senang dan termotivasi untuk semakin giat mengembangkan usaha mereka.

Dokumentasi Bersama Ketu RW 15 Desa Karang Tengah

Kegiatan pemberian banner ini menjadi salah satu contoh nyata bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak selalu harus dalam bentuk pelatihan atau pendampingan, tetapi juga bisa berupa dukungan konkrit yang langsung dirasakan manfaatnya oleh penerima. Dengan adanya identitas usaha yang lebih profesional, UMKM desa Karang Tengah kini memiliki sarana promosi yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Tim PkM 07 UNIDA berharap program ini menjadi awal dari upaya yang berkelanjutan dalam mendukung kemandirian dan keberlanjutan UMKM desa, sehingga mereka mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

#PkM2025 #FEBUnida #UniversitasDjuanda #Kelompok7 #DesaKarangTengah #KecamatanBabakanMadang #KabupatenBogor #Digitalisasi #DigitalTraining #DigitalMarketing #DigitalFinance #Petani #UMKM #ProdukLokal #Agropreneurship #KelompokTani #AgroWisata #KopiRobusta #KopiArabika #PengolahanLimbahKopi #TeknologiMesinProduksi #UMKMKeripik #Talas #Pisang #Pemberdayaan #Pendampingan #Pelatihan #NIB #LimbahBotol #KerajinanTangan #PemanfaatanLimbahBotol #InovasiProduk #EdukasiLingkungan #PromosiProdukLokal #BannerUMKM #KeberlanjutanUMKMDesa

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline