Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Para Keluarga Muda, Ini Pentingnya Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak

Diperbarui: 4 Agustus 2025   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustasi gambar oleh Stephanie Pratt dari Pixabay

Mengelola keuangan keluarga bisa jadi pekerjaan yang gampang-gampang susah. Tantangan ini dihadapi oleh banyak keluarga, tanpa pandang lamanya usia rumah tangga. Keluarga baru atau keluarga yang sudah "senior" sekalipun selalu akan berjibaku dengan tantangan ini, selagi masih ada pendapatan dan pengeluaran yang harus dikelola dengan baik.

Secara khusus, isu pengelolaan keuangan yang dialami keluarga muda biasanya berkutat pada peralihan dari kehidupan sebelum dan sesudah menikah. 

Perubahan habit dalam mengelola pendapatan dan pengeluaran, perubahan gaya hidup, beradaptasi dengan pola pikir pasangan mengenai uang, adalah contoh beberapa isu yang harus dihadapi para keluarga muda.

Sekalipun kedua belah pihak, suami dan istri, sama-sama memiliki pendapatan sendiri, komunikasi mengenai pengelolaan keuangan harus tetap dibangun dengan baik, apalagi jika menyangkut utang piutang bawaan (juga relasi mengenai keuangan dengan keluarga besar masing-masing) sebelum menikah.

Tantangan lain datang jika pasangan memiliki beban saat memulai rumah tangga, seperti misalnya: utang untuk biaya perkawinan, utang KPR dan pengeluaran hidup lainnya.

Ini persis yang terjadi pada pernikahan kami, karena sebagian biaya perkawinan harus dipenuhi dengan pinjaman dari koperasi. Tidak mudah memulai rumah tangga dengan posisi utang dalam pencatatan keuangan. Dibutuhkan pengelolaan keuangan yang disiplin untuk memastikan utang bisa diselesaikan dengan baik.

Berbicara pengelolaan keuangan keluarga tentu tidak bisa dipisahkan dari perencanaan keuangan keluarga. Bagian ini menjadi strategis, karena dari sinilah awal dari kiat-kiat pengelolaan keuangan yang harus diwujudkan selanjutnya, terutama bagi keluarga muda yang baru akan menjalankan rumah tangga. 

Tujuan-tujuan keuangan keluarga (baik jangka pendek, menengah maupun panjang) sudah harus dirancang sejak dini untuk memudahkan keluarga membuat peta jalan, bagaimana strategi keuangan terbaik mencapainya.

Nah, dari sekian banyak tujuan keuangan, biaya pendidikan anak adalah salah satu tujuan keuangan yang harus dipersiapkan dengan baik oleh keluarga, terutama jika keluarga muda diberi anugerah Tuhan memiliki momongan dalam tempo yang tidak terlalu lama.

Saya jadi teringat nasihat orang tua saat kami, anak-anaknya, mulai beranjak dewasa. Mereka mengungkapkan bahwa mereka tidak punya banyak harta untuk warisan bagi kami, tapi selalu berusaha menyekolahkan kami setinggi-tingginya.

Saya memang sudah melihat orang tua berjuang setengah mati agar anak-anaknya bisa menyelesaikan pendidikan sampai sarjana. Bagi orang tua, pendidikan memiliki nilai yang sangat tinggi, sampai rela berkorban banyak untuk hal tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline