Lihat ke Halaman Asli

Pepih Nugraha

TERVERIFIKASI

Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016.

Menulis Biografi: Riset, Riset, Riset!

Diperbarui: 18 Juli 2020   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi mengolah data hasil riset. (sumber: pixabay)

Dengan bangga kamu bikin status di Facebook bahwa kamu sudah berhasil membuat tulisan biografi seseorang.

Tetapi saat saya ngasih komen, apakah kamu sudah melakukan riset sebelum menulis biografi, kamu malah balik bertanya; apa itu riset? Seberapa penting riset untuk penulisan biografi dilakukan? Saya pun membalas seenaknya, "Ga penting-penting amat sih, tetapi riset SANGAT PENTING!"

- Apakah mungkin tulisan biografi lahir tanpa riset, Kang?

+ Mungkin saja, tapi kenanya seperti mengarang bebas untuk latihan menulis; tanpa fakta, tanpa bukti, tanpa verifikasi.

- Jadinya seperti cerita pendek, begitu?

+ Jangan salah, cerpen pun harus pake riset, apalagi novel.

- Jadi gimana cara melakukan riset itu, Kang?

+ Okay saya jelaskan serba singkat saja ya, Dek.

- Kok ngejelasinnya ke aku suka serba singkat gitu sih, Kang?

+ Sebab kalau berpanjang-panjang kamu ngantukan...

Riset atau "research" dalam bahasa Inggris adalah aktivitas melakukan penelitian, meneliti objek tertentu agar mendapat bukti dan kebaruan. Tapi "recherchez" dalam Perancis maknanya "anda mencari".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline