"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, tahun berganti tahun lagi. Kini datanglah Ramadan tahun 1446 Hijriah/ 2025 Masehi.
Bulan istimewa penuh berkah dan rahmah dengan dilipatgandakanNya pahala amal ibadah serta diampuniNya dosa dosa lampau. Seluruh kaum muslim dan muslimin akan menyambutnya dengan penuh suka cita. Termasuk Kompasiana dan seluruh warganya yang berbahagia.
Dear, Ramadan, tahun ini aku akan menjalani puasa tanpa sosok seorang ayah. Ini merupakan tahun kesulitan yang pertama. Bahkan baru selesai puasa hari pertama saja aku sudah rindu akan sosoknya. Bagaimana nanti untuk tahun-tahun setelahnya....
Untuk tantangan Ramadan bercerita tahun ini aku kayanya hanya akan banyak merenung dengan kata-kata yang hanya akan ribut di kepala. Menjadi manusia dengan kapasitas muslim sejati rasanya begitu sulit kini. Insan ini hanya akan terus berlarut dalam duka yang dalam tapi waktu tak pernah berhenti, hidup terus berjalan dan setiap proses akan berkesudahan.
Tahun ini tanpa sosoknya begitu sulit. Dan aku harus melanjutkan memenuhi halaman tulisan bercerita ini sekali lagi meski hadiah dan royalti tak kunjung menghampiri, sudahlah.... Tahun ini aku juga harus mesti seminar proposal, yah doakan saja semoga cepat skripsi dan segera cabut dari bangku kuliah yang menyebalkan ini.
"Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah : 152)
Demikian, cukup itu saja dulu untuk cerita topik hari pertama ini. Semoga pembaca budiman sehat selalu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI