Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Tak Teraliri PAM, Warga Memilih Air Galon

Diperbarui: 10 Oktober 2022   07:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi air mineral kemasan atau air minum kemasan. (Shutterstock)

Sebagian warga yang tinggal dikampung nelayan, saat wilayahnya tidak bisa dialiri air PAM karena daerahnya belum ada saluran pipa Perusahaan Air Minum, seperti di Wilayah Pantai Utara Brebes sepanjang Desa Cimohong hingga Desa Bangsri maka belum ada saluran air PAM yang terpasang, warga memilih beli air kemasan untuk minum, air derigen yang diisi air PAM dikota dibawa pakai tosa untuk dibeli dan digunakan keperluan masak didapur dan mandi, sedangkan untuk nyiram pohon atau kebun dirumah pakai air sumur dalam.

Air sumur sudah mulai terkontaminasi intrusi air laut, rasanya hambar dan tidak layak untuk diminum, jika dipakai untuk mencuci sepeda motorpun terkadang cepat keropos, hidup dikampung pesiisir yang dekat laut, terkadang masalh yang lumayan terlihat adalah dalam merawat kendaraan untuk memastikan tidak berkarat agaknya susah karena terkadang air rob juga rutin datang dan menggenangi rumah pemukiman, tentunya sepeda motor ataupun jenia kendaraan akan berkarat saat pemiliknya tidak teliti atau membiarkannya tanpa dibersihkan rutin.

Air galon biasanya ada dua pilihan, yang bermerk atau hanya isi ulang saja, dimana tinggal datang ke isian ulang dengan membayar Rp 4rb maka galon sudah penuh dan langsung dinikmati, ini artinya biaya hidup pun bertambah dibandingkan orang yang hidup dipegunungan. 

Saat kita menikmati rutin air kemasan bermerk satu saja, maka akan merasakan perbedaan jika kita minum air kemasan yang lainnya, sepertinya hanya merk itu saja yang paling cocok dilidah kita. Termasuk saat kita tidak pernah menikmati air galon dengan minum air langsung dari pegunungan, maka rasanya pun akan terasa binget. 

Orang yang hidup dikampung nelayan terkendala pada air yang sejuk menyejukan, sedangkan orang yang tinggal dipegunungan melimpah ruah stok air yang sejuk menyejukan. Hanya saja orang pegunungan harus hati-hati dalam berkendaraan karena tanahnya tidak datar dan cenderung berkelok dan menanjak. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline