Lihat ke Halaman Asli

Pena Likurai

Media Ayat-Ayat Kehidupan

Sebuah Antologi Puisi Bersama "Senja"

Diperbarui: 9 April 2020   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sekilas Rindu

Oleh: Pena Likurai

Rindu, pada heningmu
Ayat demi ayat saling menyembah
Menengadah pada kejujuran senja
Bahwa pada sebuah Altar yang suci

Kita adalah sang peramal jejak kehidupan
Rindu, pada kehangatanmu
Bawalah aku mengalir bersama sunyinya malam
Mendingin pada pejaman kedua bola mata indahnya

Dan luluh dalam gairah kehangatan
Jika esok matahari menampakkan diri
Aku ingin dirimu disini
Tanpa sekatan untuk menyapa wajahmu

Batas Kota, 04 April 2020

Telaga Tua dan Sebutir Cinta yang Nyaris Mati

Oleh: Pena Likurai

Pada telaga-telaga tua yang bertepi
Sebutir cintamu nyaris mati
Tertekan gelora keserakahan
Dan dengki yang menjulang menutupi napasmu

Cintamu bergulung dalam badai
Tanpa jeritan yang terdengar si kuping penjelajah
Diam adalah tingkahmu menyelam surganya dosa-dosa ciptaan
Bersama hujan yang mati akhir-akhir ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline