Lihat ke Halaman Asli

Palti West

Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest

Mempertanyakan UP4B dan Programnya

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan rilis berita tempointeraktif.com, Kepala Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B), Letnan Jenderal (Purnawirawan) Bambang Darmono, menyatakan siap berdialog dengan berbagai kelompok di Papua, termasuk dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). "Kepada siapa pun kami harus berdialog, misalnya dengan teman-teman OPM, mengapa tidak," ujarnya di Istana Negara, Selasa, 8 November 2011.

Masih melalui tempointeraktif.com, UP4B punya visi khusus: "Mewujudkan masyarakat Papua dan Papua Barat yang bermartabat dan bangga menjadi bagian integral bangsa Indonesia." Dia yakin, melalui visi ini, kepercayaan masyarakat Papua dapat dikembalikan.

Sayangnya program pertama yang dilakukan UP4B, menurut saya kurang tepat. Pemerintah lebih mendahulukan percepatan pengembangan akses komunikasi. Pengembangan ini tentu saja tidak ada salahnya, karena komunikasi juga menjadi sebuah kebutuhan mendasar. Tetapi sayangnya komunikasi bukan kebutuhan dasar. Sebagian besar rakyat Papua lebih membutuhkan pengembangan pendidikan, kesehatan, dan transportasi. Ketiga hal ini seharusnya jadi prioritas utama.

Anda bisa bayangkan berapa orang yang punya HP di Papua? Apakah mereka penduduk asli Papua yang terpencil? Bukankah yang sangat membutuhkan percepatan pembangunan itu adalah penduduk asli Papua yang tertinggal dalam pendidikan, kesehatan, dan transportasi?

Saya sendiri masih menanti program lengkap dan target pencapaian UP4B ini. Jangan sampai unit kerja Presiden ini tidak ada gunanya. Hanya menambah belanja negara tanpa ada hasilnya. Semoga UP4B ini mampu mengerjakan misinya sesuai dengan kebutuhan rakyat Papua yang tertinggal. Bagaimana pendapat anda?

Selamat Siang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline