Lihat ke Halaman Asli

Sungkowo

TERVERIFIKASI

guru

Reklame, Guru Bahasa bagi Masyarakat

Diperbarui: 28 Januari 2023   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi banyak reklame di sebuah persimpangan jalan di Kudus, Jawa Tengah (Dokumentasi pribadi)

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dimaksud reklame adalah pemberitahuan kepada umum tentang barang dagangan (dengan kata-kata yang menarik, gambar) supaya laku; iklan.

Kita sangat mudah menemukan reklame. Begitu kita keluar dari rumah, lalu memasuki jalan, di tepi-tepinya sudah ada reklame. Apalagi ketika kita memasuki area persimpangan jalan, reklame terpajang memenuhi area pemajang.

Di sebelah sana ada reklame, di sebelah sini ada reklame. Di sudut itu ada reklame, di sudut ini ada reklame. Sehingga, ke mana pun pandangan mata kita selalu tertumbuk pada reklame.

Realitas demikian tidak hanya ada di kota-kota. Reklame banyak juga ditemukan di tepi-tepi dan persimpangan jalan di desa-desa. Apalagi di desa-desa yang menjadi objek wisata.

Desa yang menjadi objek wisata pada saat-saat tertentu dipenuhi orang. Mereka berasal dari berbagai tempat. Keadaan ini oleh pengiklan dapat menjadi sasaran reklame.

Sebab, sesuai dengan maksudnya yang sudah disebutkan di atas, reklame untuk menarik perhatian masyarakat. Agar masyarakat membeli/mengikuti  barang (atau jasa)/informasi yang didagangkan/diumumkan.

Oleh karena itu, reklame yang utamanya menggunakan sarana bahasa dan sebagian gambar secara tidak langsung memiliki peran serupa guru bahasa. Tepatnya, sebagai guru bahasa bagi masyarakat. Karena reklame ditujukan kepada masyarakat.

Masyarakat yang dapat membaca tentu tidak mengabaikan  reklame yang menarik perhatiannya. Mereka akan membacanya, bahkan membaca semua reklame yang dijumpainya. Sebab, rerata reklame memang menarik. Baik dari segi bahasa maupun gambar.

Orang yang belum dapat membaca saja boleh jadi merasa tertarik terhadap reklame yang dijumpai. Sebab, faktor yang membuat reklame menarik ternyata tidak hanya dari segi bahasa dan gambar. Tetapi, dari segi pewarnaan juga.

Malah bagi orang yang sudah memiliki kemampuan membaca, bahasa dalam reklame sering menjadi sumber renungan, senyuman, bahkan lontaran komentar dan bahan tertawaan. Sekalipun bukan mustahil semua sikap itu dapat disebabkan pula   oleh gambar dalam reklame.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline