Lihat ke Halaman Asli

Pairunn Adi

Penyuka fiksi

Sebutir Embun di Bulan Oktober

Diperbarui: 8 Oktober 2017   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

  1. Mimpi yang kugantung pada sayap-sayap bintang
    teranggap hanya sebuah bualan
    teranggap hanya sebuah donggeng
    pada anak-anak katak
    yang selalu merindukan purnama

    Tak mengapa
    tak mengapa awan menertawai
    hingga terjatuh air ke bumi

    Angin surga katamu
    hanya sebuah legenda
    lewat begitu saja
    serupa itu
    sajak-sajak cinta Sang Penyair
    angin surga katamu
    omong kosong
    yang mendayu-dayu
    palsu

    Tak mengapa

    Tak ada yang lebih nelangsa
    dari sebutir embun di bulan Oktober
    yang tak pernah dirindukan malam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline