Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebutir Embun di Bulan Oktober

8 Oktober 2017   19:23 Diperbarui: 8 Oktober 2017   19:44 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  1. Mimpi yang kugantung pada sayap-sayap bintang
    teranggap hanya sebuah bualan
    teranggap hanya sebuah donggeng
    pada anak-anak katak
    yang selalu merindukan purnama

    Tak mengapa
    tak mengapa awan menertawai
    hingga terjatuh air ke bumi

    Angin surga katamu
    hanya sebuah legenda
    lewat begitu saja
    serupa itu
    sajak-sajak cinta Sang Penyair
    angin surga katamu
    omong kosong
    yang mendayu-dayu
    palsu

    Tak mengapa

    Tak ada yang lebih nelangsa
    dari sebutir embun di bulan Oktober
    yang tak pernah dirindukan malam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun