Di pelataran Delphi
gerimis jatuh tanpa nubuat,
menyulam lingkar-lingkar
pada marmer yang retak.
Seperti nyanyian Rumi
yang tercecer di angin Persia,
tetes-tetes itu menari
bagai ghazal tanpa rima.
Kupikir itu pesan kosmos,
kupikir itu bahasa dewa,
Di pelataran Delphi
gerimis jatuh tanpa nubuat,
menyulam lingkar-lingkar
pada marmer yang retak.
Seperti nyanyian Rumi
yang tercecer di angin Persia,
tetes-tetes itu menari
bagai ghazal tanpa rima.
Kupikir itu pesan kosmos,
kupikir itu bahasa dewa,
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?