Lihat ke Halaman Asli

Yulius Roma Patandean

TERVERIFIKASI

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Untukmu Wakil Rakyat

Diperbarui: 25 September 2025   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membacakan puisi berjudul Untukmu Wakil Rakyat dalam webinar yang diselenggarakan oleh Pena TV, 25/09/2025 (Sumber: Dokumentasi Pribadi/Zoom)

Bulan berpijar, malam pun sunyi

Di gedung megah, lampu berpesta tak henti

Meja penuh hidangan, tawa menggelegar

Di luar jendela, suara rintihan sayup terdengar

Kepada tuan dan puan, yang duduk di singgasana

Mata kami menatap, penuh harap, penuh makna

Janji-janji terucap, laksana madu di bibir

Tentang masa depan cerah, takkan pernah berakhir

Tuan, puan, ingatlah, suara kami yang memilih

Bukan sekadar angka, namun hati yang merintih

Kami titipkan asa, untuk sebuah perubahan

Jangan biarkan hilang, dalam kubangan keangkuhan

Ketika gedung megah menjadi saksi bisu

Tentang perdebatan tanpa arah, tanpa pilu

Kami di luar sana, berjuang dengan peluh

Mencari sesuap nasi, dalam hidup yang rapuh

Dengar, tuan, puan, jeritan para petani

Ketika harga panen jatuh, tak berharga lagi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline