Lihat ke Halaman Asli

Nursalam AR

TERVERIFIKASI

Konsultan Partikelir

Balada Remaja

Diperbarui: 14 November 2020   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi remaja/Foto:pixabay.com

"Farah Chan jadi bendahara acara perpisahan sekolah kita?" ulang Icha, tak percaya. Terbayang wajah gadis berjilbab dengan kacamata minus yang murah senyum namun kalem tersebut.

"Kenapa emangnya, Cha?" tanya Pandu. "Kok kayak kebakaran jenggot?"

"Enak aja, lu,"sungut Icha. "Gue cewek normal, Jack. Masak jenggotan!"

"Peribahasa, Cha, perumpamaan," ujar Pandu, agak geli.

Sejenak wajahnya lebih serius. "Cha, Farah itu OK, dapat diandalkan. Pinter, juara kelas, cantik lagi. Gue yakin dia bisa kerjasama dengan kita."

"Oke, oke, dia cantik, Pinter, juara kelas. Trus kenapa jadi bendahara? Kan masih ada anak-anak OSIS yang biasa pegang keuangan. Nah, si Maya sendiri pacar lu mau dikemanain, Du? Dia malah bendahara OSIS!" serang Icha.

Pandu mendelik, agak memerah wajahnya sewaktu nama kekasihnya disebut-sebut. Memang itu tujuan Icha biar Pandu tersulut sentimennya!

"Maya itu lain urusan deh. Please dong, dia tuh lagi cemburu berat sama Farah. Jangan cari gara-gara deh," Pandu mengiba.

"Kita fokus aja sama Farah. Jelas lu lebih tau dong tentang si Farah. Kalian tetangga kan? Nah, apa pekerjaan bapaknya Farah, Cha?"

"Pengusaha rumah makan."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline