Lihat ke Halaman Asli

Nur Khayati

Universitas Negeri Semarang

BHAKTI AKADEMISI : Inovasi Pengembangan E-LKPD dan E-Asesmen sebagai Sarana Evaluasi dan Peningkatan Mutu Pembelajaran Matematika di MI Gubug

Diperbarui: 2 Oktober 2025   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Penggunaan Produk di Kelas. Sumber : Dok.Pribadi

Boyolali - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan Bhakti Akademisi melalui program pengabdia di MI Gubug, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Program ini berfokus pada pemanfaatan E-LKPD dan E Asesmen sebagai sarana evaluasi dan penilaian pembelajaran matematika, khususnya pada materi rasio untuk murid kelas VI. Kehadiran produk ini menjadi inovasi yang menghadirkan sarana belajar sekaligus instrumen evaluasi, sehingga pembelajaran matematika tidak hanya berfokus pada penyampaian materi, tetapi juga pada latihan terstruktur dan penilaian yang lebih objektif. 

Latar Belakang 

Pembelajaran matematika di sekolah dasar sering dianggap sulit oleh murid, terutama ketika materi yang dipelajari bersifat abstrak seperti rasio. Jika pembelajaran hanya disampaikan secara konvensional dengan metode ceramah, murid cenderung pasif, cepat merasa jenuh, dan kesulitan memahami konsep. Selain itu, proses evaluasi yang dilakukan guru sering kali membutuhkan waktu lama karena harus memeriksa hasil pekerjaan murid secara manual. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam memberikan umpan balik, padahal murid sangat membutuhkan penilaian yang cepat dan objektif agar dapat segera memperbaiki kesalahannya. 

Sebagai solusi, Nur Khayati mahasiswa PGSD UNNES menghadirkan E-LKPD berbentuk flipbook digital yang dapat diakses secara online maupun dicetak serta E Asesmen interaktif yang bisa dikerjakan langsung di web dengan fitur auto scoring atau melalui lembar cetak. E-LKPD berisi rangkuman materi, kegiatan observasi matematika dan wawancara sederhana, tabel pengamatan, hingga latihan terstruktur yang membantu murid memahami materi secara lebih kontekstual. Sementara itu, E-Asesmen berfungsi sebagai instrumen evaluasi yang praktis, transparan, dan objektif. Kehadiran inovasi ini memberikan pengalaman belajar yang lebih variatif bagi murid sekaligus meringankan beban guru dalam menilai hasil belajar. 

Pengembangan E-LKPD dan E-Asesmen dilakukan melalui beberapa tahapan yang terencana. Tahap pertama adalah identifikasi kebutuhan pembelajaran dengan melibatkan guru kelas VI MI Gubug. Dari hasil diskusi diperoleh gambaran bahwa murid sering kesulitan memahami rasio jika hanya dijelaskan secara abstrak. Tahap kedua adalah analisis kurikulum, yaitu menelaah capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka untuk memastikan isi LKPD sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai murid. Setelah itu dilakukan perancangan E-LKPD dalam bentuk flipbook digital. Flipbook dipilih karena tampilannya menyerupai buku cetak sehingga memudahkan murid dalam membaca, sekaligus fleksibel untuk diakses secara digital maupun dicetak. Selanjutnya disusun E-Asesmen yang dirancang dalam dua bentuk, yaitu tes online berbasis web dengan sistem auto scoring serta lembar cetak untuk dikerjakan manual. Dengan demikian, guru dapat memilih model evaluasi sesuai dengan kondisi kelas. Tahap akhir adalah uji coba produk bersama guru dan murid, kemudian dilakukan penyempurnaan berdasarkan masukan yang diperoleh.

Foto Penyerahan Produk. Sumber : Dok. Pribadi

 

Pelaksanaan program Bhakti Akademisi diawali dengan sosialisasi produk kepada guru kelas VI MI Gubug. Guru diperkenalkan dengan cara mengakses flipbook digital, memandu murid mengisi LKPD, serta memanfaatkan E-Asesmen baik secara online maupun cetak. Setelah sosialisasi, murid mulai menggunakan E-LKPD dalam kegiatan pembelajaran. Mereka membaca ringkasan materi tentang rasio, melakukan observasi di lingkungan sekitar, melakukan wawancara sederhana dengan teman, lalu mencatat hasilnya pada tabel yang tersedia. Aktivitas ini membantu murid memahami konsep rasio secara nyata melalui pengalaman langsung. Pada akhir pembelajaran, murid mengerjakan E-Asesmen. Bagi yang mengerjakan secara online, hasil tes dapat langsung diketahui melalui fitur auto scoring. Sedangkan bagi yang mengerjakan secara cetak, lembar jawaban dikoreksi oleh guru sesuai prosedur biasa. Kedua model asesmen ini memungkinkan evaluasi berjalan lebih efektif dan memberi kesempatan bagi murid untuk segera mengetahui sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi. 

Penggunaan E-LKPD dan E-Asesmen memberikan dampak nyata terhadap suasana belajar. Murid menjadi lebih aktif karena tidak hanya membaca materi, tetapi juga terlibat dalam observasi, wawancara, dan latihan soal. Mereka merasa lebih senang karena pembelajaran tidak monoton, serta lebih percaya diri karena dapat langsung melihat hasil evaluasi ketika mengerjakan asesmen online. Guru juga merasakan manfaat besar dari produk ini. Proses penilaian menjadi lebih cepat, transparan, dan objektif. E-LKPD memudahkan guru dalam memantau keterlibatan murid selama proses belajar, sedangkan E-Asesmen membantu guru memperoleh gambaran akurat mengenai capaian kompetensi. Bagi sekolah, produk ini menjadi salah satu upaya transformasi pembelajaran menuju sistem evaluasi berbasis digital yang lebih akuntabel dan sesuai dengan tuntutan pendidikan modern. 

Sukses Bhakti Akademisi 2025

Kegiatan Bhakti Akademisi di MI Gubug berhasil menghadirkan inovasi berupa E-LKPD dan E-Asesmen dalam bentuk flipbook digital yang dapat digunakan secara fleksibel baik online maupun cetak. Kehadiran media ini tidak hanya mendukung pemahaman murid terhadap materi rasio, tetapi juga meningkatkan kualitas sistem penilaian yang lebih efektif dan objektif. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan murid lebih termotivasi dalam belajar matematika, guru lebih terbantu dalam melakukan evaluasi, dan sekolah memiliki instrumen penilaian yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Produk ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan dasar melalui pengembangan media dan evaluasi berbasis digital.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline