Lihat ke Halaman Asli

nurfitri rahmadani

Pelajar/Mahasiswa

Rintik Disenja

Diperbarui: 1 Oktober 2025   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan turun perlahan,
menyapa bumi yang letih,
membasuh langkah yang sunyi,
menghapus jejak lelah di hati.

Setiap tetesnya seperti cerita,
dari awan yang menari di langit,
mengalir lembut di daun-daun,
menyanyikan lagu rindu yang damai.

Dalam derasnya hujan,
ada kehangatan yang tersembunyi,
seperti pelukan alam yang tulus,
mengingatkan kita untuk selalu berharap.

Dan saat rintik berhenti,
jejaknya tetap tinggal,
di tanah, di jiwa,
menunggu fajar baru menyapa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline