Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Mengawal Rintik Hujan di Pagi yang Berselimut Rindu

Diperbarui: 24 Januari 2023   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hangatnya Mentari pagi yang kurindu seakan telah jemu

Bergulir menjadi rintik hujan yang menawarkan sepucuk rindu

Dari balik jendela kamarku yang tertuliskan aksara dalam bisu

Kusibak tirai yang menjadi penghalang redupnya pandanganku

 

Bias sinar sang surya yang selalu kurindu

Kini hanya menyajikan dinginnya selasar waktu

Selaksa menjadi cerminan rasa yang kian menggelayuti kalbu

Kala diujung sanubari aku terpaku dan kian merindu

 

Bayangmu yang perlahan terhapus gerimis yang sendu

Menawan retak yang menghiasi cawan rasaku

Selaksa meluluh lantakkan segenggam rinduku padamu

Dan mengurainya menjadi butiran bening yang menghiasi wajahku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline