Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Cermin Retak

Diperbarui: 18 Januari 2021   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelaki itu tetap menyimpan dan menggunakan cermin yang retak di kamarnya. Cermin dengan bingkaau kayu jati kuno yang dibawanya dari desa.

Ketika masih di desa dulu ia sering menggunakannya untuk berdandaan dan menyisir rambutnya sebelum berangkat ke sekolah.

Ia tak berani membeli cermin baru di kota sebab ia takut berkaca pada cermin baru  yang jernih. Hal itu akan menggambarkan wajahnya yang sebenarnya yang penuh goresan luka akibat kejamnya kota.

Karenanya lebih baik digunakannya cermin retak dari desa. Retak cermin itu justru menampakkan wajahnya yang sebenarnya. Juga mengingatkannya pada masa kecil yang bahagia di desa meski hidup seadanya saja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline