Lihat ke Halaman Asli

Inem Ga Seksi

TERVERIFIKASI

Ketika Malam Menjadi Ganjil

Diperbarui: 13 Januari 2016   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perihalmu, bak oase di bulan Januari
yang lahir dari persetubuhan sebuah kegamangan
menyejukkan savanna yang mandul keteduhan
menentramkan sebatang pohon yang meranggas

Duhai, pemilik rindu bulan Januari
jangan biarkan rasa rindu ini
menyaru serupa burung malam
yang rakus mematuk remah sinar purnama
hingga temaramnya lolos tak berbias

Bisakah, kau taburi saja hati ini
dengan kepingan-kepingan harapan
agar heningnya malam ini
tak habis di lahap sepi

Rasanya, terlalu lama relung hati berkarib sunyi,
hingga terlupa betapa hangat pelukmu

//

Menuju malam keempatbelas bulan Januari
aku kian merasa bagai pelepah pisang
yang perlahan mengering
seiring tingginya mentari

Layaknya tumbuhan
tanpa tuan petaninya
maka kering kerontang sudah pasti
mengintai hari-hariku

Mengering dan layu, begitulah nasibku
yang tanpa kabarmu

Bahkan ceriaku pun memudar
bulatnya digerogoti seribu tanya tanpa jawab

“...harusnya tidak begini, Sayang
jika salam yang ku kirim mendapat sambutmu.”
Lirihku.

Oil City, 13-01-16
Ketika malam menjadi ganjil

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline