Lihat ke Halaman Asli

Nova Widia

Mahasiswa

DEWASA USIA atau CARA PIKIR

Diperbarui: 31 Mei 2025   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Oleh: Nova Widia

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

ABSTRAK

      Dewasa adalah tahap perkembangan dalam kehidupan manusia yang ditandai oleh kematangan secara fisik, psikologis, emosional, dan sosial. Secara fisik, seseorang dikatakan dewasa ketika telah melewati masa pubertas dan mencapai kematangan biologis, termasuk kesiapan reproduksi dan berhentinya pertumbuhan fisik utama. Namun, kedewasaan tidak hanya ditentukan oleh usia atau kondisi tubuh, melainkan juga cara berpikir dan bersikap. Secara psikologis, individu dewasa mampu berpikir secara logis, realistis, dan reflektif, serta mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Di sisi emosional, kedewasaan tercermin dari kemampuan mengelola perasaan, menunjukkan empati, serta menghadapi tekanan dengan bijak. Sementar itu, secara sosial, seseorang dianggap dewasa ketika mampu menjalankan peran dan tanggung jawab dalam masyarakat, seperti bekerja, menjalin hubungan yang stabil, atau membina keluarga. Kedewasaan merupakan proses menyeluruh yang tidak hanya mencakup pertumbuhan usia, tetapi juga perkembangan sikap dan kepribadian yang matang dalam menghadapi kehidupan.

Kata Kunci; Kedewasaan Seseorang

PENDAHULUAN

Dewasa seringkali dipahami secara sederhana sebagai suatu fase kehidupan yang ditentukan oleh usia, misalnya ketika seseorang telah mencapai usia 18 tahun atau lebih. Namun, dalam kenyataannya, kedewasaan tidak hanya ditentukan oleh angka, melainkan juga cara berpikir, bersikap, dan bertindak. Banyak orang yang telah berusia dewasa secara biologis, namun belum menunjukkan kematangan dalam berpikir atau bertindak, sementara ada individu yang lebih muda namun memiliki sikap dan pola piker yang bijak dan bertanggung jawab. Hal ini menimbulkan pertanyaan mendasar. Apakah kedewasaan ditentukan oleh usia, atau cara seseorang berpikir?. Dan dapat membandingkan pendekatan usia dan cara piker dalam menilai kedewasaan, serta mendorong pemahaman yang lebih komprehensif tentang perkembangan individu dalam masyarakat. Ditengah dinamika kehidupan modern saat ini, kedewasaan sering kali diuji bukan hanya melalui usia, tetapi lewat sikap dan tanggung jawab dalam menghadapi berbagai tantangan. Banyak anak muda yang mulai menunjukkan kedewasaan dengan mengambil keputusan penting dalam hidup, seperti mengelola keuangan secara mandiri, merawat orang tua, atau berani keluar dari zona nyaman demi masa depan yang lebih baik. Disisi lain, media sosial yang penuh tekanan justru menjadi lading ujian emosional, dimana seseorang diuji untuk tetap tenang, bijak, dan tidak mudah terbawa arus opini public. Kedewasaan pun tampak dalam bentuk sederhana seperti kemampuan meminta maaf, menerima kritik, dan mengakui kesalahan yang justru menjadi nilai penting dalam membangun hubungan yang sehat, baik dalam keluarga, pertemanan, maupun dunia kerja.

PEMBAHASAN

A. Dewasa Usia atau Cara Pikir

Dewasa biasanya dimulai sekitar 18-21 tahun, menandai fase kematangan fisik dan psikologis setelah masa remaja. Namun, kedewasaan tidak hanya ditentukan oleh angka usia saja. Dari sisi psikologis, dewasa adalah kematangan kognitif dan emosional yang memungkinkan seseorang berpikir objektif, mengelola emosi, bertanggung jawab, serta memaknai pengalaman hidup secara bijak. Orang dewasa mampu menyelesaikan masalah dengan matang, memiliki emosi stabil, memikirkan masa depan secara serius, dan menjalani hubungan interpersonal dan komitmen. Perkembangan kognitif di masa dewasa juga menunjukkan kemampuan berpikir postformal, yakni fleksibilitas dalam menghadapi ambiguitas dan integrasi antara logika, intuisi, serta emosi. Ini menandakan bahwa kedewasaan lebih berkaitan dengan cara piker dan sikap daripada sekedar angka usia.

Usia dewasa memberikan kerangka waktu biologis dan sosial, tetapi kedewasaan sejati tercermin dari kematangan mental emosional, dan sikap bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan. Jadi, dewasa adalah perpaduan antara usia dan cara piker, dimana cara piker yang matang menjadi inti dari kedewasaan itu sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline