Lihat ke Halaman Asli

Nindyo PaundraNandiko

mahasiswa jurnalistik

Serbuan ABG Pinggiran Jakarta di Kawasan Dukuh Atas

Diperbarui: 8 Juli 2022   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret Ilham, seorang remaja yang berkerumun di sekitar kawasan Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (3/7/2022). Dokumen pribadi/Nindyo Nandiko.

Reporter: Nindyo Paundra Nandiko / Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta.

Setelah hari yang lelah dan panjang, Ilham akhirnya bisa beristirahat sejenak di kawasan Dukuh Atas. Tempat dimana ia berfoto ria bersama teman-temannya. Segelas kopi yang ia beli dari penjual kopi keliling digenggamnya. Sambil meniup-niup kecil, laki-laki 20 tahun itu menyeruput kopi di ujung bibirnya.

Uap Kopi panas itu mengganggu mata Ilham. Seperti pemandangan romobongan remaja ABG di hadapannya. Sesaknya pengunjung remaja di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, telah menjadi sebuah fenomena baru.

Ilham yang melihat lingkungan tersebut menemukan bahwa banyak sekali perokok di bawah umur selayaknya menjadi perhatian tersendiri. Area Taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta memang saat ini ramai dikunjungi oleh para remaja dari berbagai daerah pinggiran Jakarta seperti Citayam dan Bojong Gede, Depok. Fenomena ini lantas viral dengan sebutan 'Citayam Fashion Week'.

Disebut demikian karena para remaja pinggiran Jakarta ini datang dengan berbagai ekspresi berbusana. Namun sisi lainnya, kehadiran mereka membawa persoalan seperti sisa sampah yang berserakan. Penulis melihat para remaja di bawah umur ini mengekspresikan dirinya dengan cara nongkrong sambil merokok.

"kalo saya sama teman-teman nongkrong di sini emang buat asik-asik dan cari hiburan aja sih" ucap salah satu remaja yang asik nongkrong di kawasan tersebut.

Ilham yang baru saja selesai meminum kopinya juga mengatakan kepada saya bahwa banyak sekali sampah berserakan di sini. Tidak heran dengan banyaknya jumlah pengunjung yang tidak diimbangi oleh kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

Salah seorang petugas kebersihan di sini mengatakan bahwa ia bisa mengumpulkan 12 kantong sampah dalam sehari.

"Banyak di tempat nongkrongnya seperti ini memang, apalagi yang banyak tempat duduknya. Itu biasanya di tempat-tempat duduk ada aja sampah kayak bungkus makanan sama gelas-gelas minum" ujar seorang petugas kebersihan itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline