Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Kembangkan Sistem Penerangan Jalan Berbasis Solar Panel di Desa Tombo

Diperbarui: 11 Februari 2025   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggalian Lubang untuk Pemasangan Tiang PJU Berbasis Panel Surya (Dokumentasi Pribadi, 2025)

Batang, 10 Februari 2025 --Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan infrastruktur penerangan di Desa Tombo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, melalui program Penerangan Jalan Umum berbasis solar panel.

Wilayah pedesaan kerap menghadapi tantangan infrastruktur, khususnya sistem penerangan jalan. Desa Tombo mengalami pemadaman listrik berulang selama hujan lebat, menciptakan zona kegelapan pada sejumlah ruas jalan. Kondisi ini tidak hanya meningkatkan risiko kecelakaan, tetapi juga menghambat aktivitas masyarakat di malam hari.

Nicolas Arthur Utomo, mahasiswa berusia 22 tahun dari Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, menjadi penggerak utama program ini. Dengan pendekatan sistematis, ia merancang solusi penerangan berkelanjutan yang memperhatikan konteks lokal dan kebutuhan masyarakat.

Program difokuskan pada dua titik jalan kritis yang membutuhkan perhatian khusus. Metodologi penelitian mencakup serangkaian tahapan komprehensif, diawali dengan survei lapangan pada malam hari untuk mengidentifikasi titik-titik kritis penerangan.

Pemilihan material dilakukan dengan kriteria ketat:

  • Ketahanan terhadap korosi
  • Kekuatan struktural optimal
  • Bobot ringan
  • Efisiensi biaya

Komponen utama sistem penerangan dirancang dengan spesifikasi teknis mendalam. Tiang penyangga menggunakan pipa baja galvanis, dipilih karena keunggulan struktural dan ketahanan lingkungan. Konstruksi pipa didesain mampu menahan beban solar panel dan kondisi cuaca ekstrem, dengan perlakuan khusus untuk memaksimalkan umur pakai.

Pemasangan Tiang PJU Berbasis Panel Surya (Dokumentasi Pribadi, 2025)

Investasi awal proyek sebesar 400 ribu rupiah mencakup biaya solar panel dan tiang penyangga. Anggaran terjangkau ini diharapkan menghadirkan solusi infrastruktur berkelanjutan dengan dampak signifikan.

Tantangan utama dalam implementasi adalah penentuan lokasi strategis. Nicolas mengatasi hal ini melalui pendekatan partisipatif, berkonsultasi langsung dengan masyarakat setempat. Metode ini tidak hanya membantu validasi lokasi, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan infrastruktur.

Program diharapkan memberikan sejumlah manfaat:

  • Peningkatan keamanan lalu lintas
  • Penurunan risiko kecelakaan
  • Dukungan aktivitas masyarakat malam hari
  • Kontribusi pengembangan infrastruktur energi terbarukan
  • Potensi pengurangan emisi karbon
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline