Diet Saat Puasa: Efektif atau Justru Bumerang?
Setiap tahun, ada dua jenis orang yang menjalani puasa: yang berharap bisa turun berat badan, dan yang malah naik berat badan tanpa sadar.
Lucunya, banyak yang menganggap puasa adalah kesempatan emas untuk diet ketat. Sarapan? Nggak ada. Ngemil? Diharamkan. Olahraga? Skip aja, takut lemes. Tapi anehnya, setelah sebulan, angka di timbangan malah bertambah. Kenapa bisa begitu?
Karena ternyata diet ketat saat puasa bisa jadi jebakan yang justru bikin berat badan naik. Sebaliknya, konsep mindful eating---atau makan dengan kesadaran penuh---lebih efektif untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Lalu, mana yang lebih baik? Yuk, kita bongkar faktanya!
1. Diet Ketat Justru Bisa Bikin Berat Badan Naik
Saat puasa, tubuh mengalami perubahan metabolisme. Ketika makanan dikurangi drastis, otak akan menangkapnya sebagai "mode kelaparan." Akibatnya:
Metabolisme melambat. Tubuh jadi lebih irit dalam membakar kalori.
Risiko balas dendam saat berbuka. Setelah menahan lapar seharian, tubuh otomatis ingin kompensasi dengan makan lebih banyak.
Penyimpanan lemak meningkat. Karena merasa "kekurangan makanan," tubuh justru menyimpan cadangan lemak lebih banyak.