Lihat ke Halaman Asli

Cinta Renjana

Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Garudaku Sayang, di Kandang

Diperbarui: 1 Juni 2018   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi | dok pribadi

Garudaku sayang , di'kandang

Garudaku patriot bangsaku

Aku tidak tahu, apakah aku harus tersenyum, apakah mesti tertawa
Biar dunia tahu kalau aku bahagia hidup ditanah Nusantara Merdeka.

Atau mungkin ...

Aku harus meneteskan air mata, supaya dunia tahu kalau aku berdukacita
Di usiamu yang sudah senja menurut ukuran manusia, bahagiakah kamu

Wakil rakyatmu dan aparatmu dengan sadar sudah membuatkan sangkar emas untukmu

Berterima kasihlah kepada mereka
Mereka sudah susah payah keluarkan dana, walau harus hutang tetangga

Nikmati masa purna di jelang usia pensiunmu
Masa pengabdianmu sudah selesai, kamu dianggap sudah tak mampu lagi
Apalagi beban semakin berat membebani leher dan dadamu

Kakimu tak lagi kuat menyangga tubuhmu
Perisaimu sudah dilepas tersandar disamping sangkar emasmu
Perisai Pancasilamu tak lagi punya makna dan tak berwibawa
Karaktermu terkontaminasi oplosan janji para politisi

Tidaaaaaaaaaaaaaak ... !!! aku tidak boleh menangis

WoW ...
Ternyata Garudaku
Kamu masih kuat, seribu tahun lagi kamupun masih mampu
Rakyatmu bersatu padu singsingkan lengan baju gotong royong bersama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline