Lihat ke Halaman Asli

KKN Tematik UPI: Meningkatkan Minat Literasi Siswa melalui Gerakan Literasi Sekolah

Diperbarui: 29 September 2021   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membaca merupakan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang bertujuan untuk memperoleh informasi serta pengetahuan atau wawasan yang dapat menambah kemampuan berfikir dalam mengembangkan kreativitas serta menemukan gagasan baru. Kemampuan membaca di Indonesia masih rendah meskipun masyarakat menyadari bahwa keterampilan membaca sangat penting dilakukan sejak dini karena kita tidak akan dapat memperoleh pengetahuan tanpa membaca. Rendahnya kemampuan membaca tersebut membuktikan bahwa kegiatan pendidikan belum dapat menumbuhkan minat baca siswa dalam bidang pengetahuan.

Membaca bertujuan untuk mendapatkan banyak pengetahuan melalui pemahaman isi yang terdapat di dalam bacaan yang di baca. Tetapi kenyataannya masih banyak siswa yang belum bisa memahami isi buku yang dibacanya meskipun siswa tersebut sudah lancar dalam membaca. Kemampuan membaca dan menulis merupakan hal yang penting yang harus dimiliki karena dengan kemampuan membaca yang baik dapat merangsang kreativitas dan imajinasi siswa sehingga tidak terlalu terfokus pada pelajaran. 

Namun kebiasaan membaca masih dipandang rendah oleh masyarakat Indonesia karena Indonesia memiliki budaya membaca yang rendah. Membaca di Indonesia masih belum menjadi budaya dan kebutuhan dari para siswa padahal dari buku kita akan mendapat pengetahuan yang lebih mendalam. Budaya membaca yang tertanam dalam diri seorang siswa dapat menjadikan masyarakat Indonesia menjadi lebih maju.

Dalam rangka meningkatkan minat baca siswa yang rendah, pemerintah Republik Indonesia meluncurkan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan budaya literasi pada siswa di sekolah. Selain bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan, membaca juga berfungsi meningkatkan keterampilan serta kecerdasan khususnya budi pekerti. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.

Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan tema Mengembangkan Literasi (literasi baca dan tulis, numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan) dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional. Dengan adanya program KKN ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca siswa dalam membaca dan menulis.

Kelompok terbatas yang terdiri dari lima mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, yakni Netha Alifiyani, Sari Damayanti, Muhammad Thoriq Kusumawijaya, Andika Sentria Djatnika, dan Achmad Suryadi melakukan program KKN Tematik literasi baca tulis di SMP Negeri 15 Cimahi. SMP Negeri 15 Cimahi sudah mulai melakukan pertemuan tatap muka terbatas yang dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat. Untuk mendukung program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMP Negeri 15 Cimahi, mahasiswa mendampingi dan mengrahkan siswa dan siswi membawa buku bacaan non pelajaran dan membaca buku tersebut selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai.

Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ini melalui tiga tahapan, yaitu:

1. Pembiasaan

    a. Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca. Tujuannya adalah:

    b. Meningkatkan kemampuan memahami bacaan.

    c. Meningatkan rasa percaya diri sebagai pembaca yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline