Lihat ke Halaman Asli

Tingkatan Bahasa Jepang (Bagian Pertama)

Diperbarui: 16 November 2021   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Tingkatan bahasa Jepang setidaknya terdapat 2 macam, yaitu bahasa biasa yang disebut futsuugo dan bahasa sopan/hormat yang disebut keigo. Di dalam keigo terdapat teineigo, sonkeigo, kenjougo/teichougo, dan bikago.

Tingkatan bahasa Jepang erat kaitannya dengan prinsip uchi dan soto yang dianut bangsa Jepang dalam berkomunikasi. Uchi mengacu pada orang-orang yang berada di dalam lingkaran sosial pembicara, dan soto mengacu pada orang-orang yang berada di luar lingkaran sosial pembicara. Dengan kata lain, terdapat perbedaan dalam menggunakan gaya bahasa terhadap orang yang dianggap dekat dengan pembicara, seperti: teman dan keluarga, serta terhadap orang yang baru dikenal atau orang yang dianggap pantas dihormati.

Pada bagian pertama ini akan kita bahas perbedaan antara bahasa sehari-hari (futsuugo) dan bahasa sopan/formal (teineigo).

Futsuugo

Futsgo merupakan gaya bahasa yang digunakan di dalam lingkungan yang tidak formil/resmi, dan yang menjadi lawan bicara merupakan orang-orang yang dianggap dekat dengan pembicara, seperti teman dan anggota keluarga.

Bentuk-bentuk futsgo adalah sebagai berikut:

Kata benda (meishi) atau kata sifat na (keiydoushi) diakhiri dengan 'da'  atau 'de aru' .

Kore wa watashi no hon da / de aru.

Ini  buku saya

Rinasan wa genki da / de aru. 

Rina sehat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline