Lihat ke Halaman Asli

Militer Resah, 93% Rakyat Mesir Tolak Hasil Kudeta

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1373709035260672665

[caption id="attachment_274717" align="aligncenter" width="300" caption=""][/caption]

Pooling al-Jazeera, 93 persen rakyat mesir menolak pemerintahan bentukan militer. Besarnya gelombang demonstrasi penolakan kudeta militer semakin menjalar dan tak pernah berhenti.

Penolakan ini terjadi karena amanat revolusi 25 Januari dirampas Militer. Militer telah mengembalikan mereka ke masa kelam para rezim diktator.

Bila kudeta dibiarkan, maka kedepannya siapapun yang memerintah Mesir akan mudah di kudeta bila tidak sejalan dengan militer. Militer menjadi penentu masa depan Mesir bukan rakyat lagi.

Jumat (12/7), pantauan Sinai_Mesir, demonstran penolak kudeta memadati jalan hampir di 27 propinsi Mesir. CNN, melaporkan bahwa mereka memadati jalan-jalan di Kairo .

[caption id="attachment_274718" align="aligncenter" width="300" caption=""]

1373709096487431025

[/caption]

Naiknya gelombang penolakan ini terlihat dari semakin banyaknya partai dan tokoh mesir yang menarik dukungan terhadap kudeta militer. Bahkan orasi-orasi demonstrasi penolakan kudeta dipadati oleh mereka yang sebelumnya mendukung kudeta militer.

Dewan Syuro Ulama Mesir pun menolak undangan Jendral Asisi untuk membahas kondisi Mesir.
Dari luar negeri pun, Jerman dan Amerika sudah meminta kepada militer Mesir untuk segera membebaskan Mursi. Turki pun mengagendakan road show ke sejumlah Negara untuk mencari dukungan penolakan kudeta Mesir.

Derasnya penolakan kudeta mesir disebabkan. Pertama, kudeta militer merupakan hasil kolaberasi intervensi pihak asing.

Israel menekan Amerika agar tidak menghentikan bantuan ke Mesir. Padahal Undang-Undangnya, mengharuskan penghentian segala bantuan ke pemerintahan hasil kudeta Militer.

Ditemukannya dokumen rahasia adanya intervensi Amerika. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan negara arab lainnya, segera mengucurkan bantuan dan pinjaman ke Mesir sebagai kompensasi berhasilnya kudeta militer.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline