Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lovepic.doc
Senja gerimisMemendam tangisSeorang anak kecil Pamerkan tulang Beberapa anjing liar Berlari mengejar Kaki telanjang injak bara Tak dihiraukan demi tulang Seorang lelaki tua Menatap iba Tulang diminta diganti uang Anjing pun nikmati dengan lahap Seolah tak ada yang selezat tulang belulang Beberapa anak kecil bersorak riang Mereka pamerkan tulang lagi dan lagi Anjing-anjing liar itu pun kembali berlari Terobos hujan dan duri-duri Berharap nikmati tulang kembali Hujan pun tak kunjung berhenti Kuyup bulunya Menggigil tubuhnya Harap tulang jatuh padanya Senja makin kelam Anjing-anjing tak kunjung dapatkan tulang Anak-anak pun pulang Masukkan tulang ke tong sampah sambil tertawa-tawa Anjing terluka Berurai airmata Berandai-andai Andaikan ia punya tangan. Takkan sudi jadi objek mainan Dalam arena pameran tulang Andaikan mereka punya tangan Tapi mereka tak bertangan Mereka tak bertangan Tak bertangan Kasihan