Lihat ke Halaman Asli

Listrik Tenaga Surya untuk Mencangkupi Kebutuhan Listrik Area Hidroganik Kampoeng Ndil Koro, Rejosari, Bantur, Malang

Diperbarui: 24 Desember 2020   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Teknologi panel sel surya merupakan salah satu alternatif sumber energi terbarukan yang memanfaatkan energi dari radiasi sinar matahari untuk menghasilkan energi listrik, Sumber energi terbarukan mempunyai sifat terbarukan dan berkesinambungan. Perkembangan teknologi yang pesat adalah salah satu akibat dari usaha manusia untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan dalam memenuhi kebutuhannya. Selain menjadi tenaga listrik utama, energi listrik tenaga surya dapat membantu perekonomian warga desa dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Kampoeng Ndil Koro terletak di Desa Rejosari kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Kampong ini merupakan centra wisata di Desa Rejosari yang bergerak dibidang wisata edukasi. Untuk saat ini di daerah tersebut sedang melaksanakan pembentukan area pembudidayaan ikan lele dan juga tanaman hidroponik yang biasa disebut dengan hidroganik.

Dalam sistem hidroganik, air harus tetap mengalir dari kolam lele yang berada dibawah kemudian dialirkan ke atas menuju tempat tanaman yang ditanam. Konsep ini hampir sama dengan hidroponik, namun hanya berbeda pada model pemanfaatan lahan, dimana hidroganik merupakan campuran dari hidroponik dan kolam tempat budidaya ikan, sehingga tanaman tersebut tidak memerlukan pupuk tambahan karena sudah mendapat nutrisi dari kotoran ikan. Sedangkan air kolam akan tetap terfilter oleh akar-akar dari kolam tersebut.

Dalam hal ini Hidroganik di Kampoeng Ndilkoro membudidayakan ikan lele dan juga menanam padi di atas kolam tersebut, Menurut Asboen sebagai Ketua Kelompok Sadar Wisata, hal ini merupakan langkah yang efektif guna menambah hasil panen. Pemilihan tanaman padi selain baik untuk filtrasi kolam tapi juga tanaman yang masa panennya hampir sama dengan masa panen ikan lele yakni kurang lebih 3 bulan.

Air yang berada di kolam harus disirkulasikan ke tanaman agar proses hidroganik berjalan sesuai dengan semestinya. Dalam proses sirkulasi di kolam tersebut menggunakan pompa air dengan daya 38 Watt. Pemilihan ini didasarkan pada kekuatan pompa dan meminimalisir biaya listrik. Pompa listrik ini dinyalakan selama 24 jam tanpa henti untuk menjaga kualitas air. Listrik yang digunakan pada area hidroganik ini masih menggunakan listrik PLN dari salah satu rumah warga,

Dok. pribadi

Berdasarkan uraian tersebut, TIM KKN SINAMBUNG UM merencanakan dan melaksanakan program kerja Intalasi Panel Surya untuk membantu dalam penyediaan listrik ramah lingkungan di area hidroganik sebagai tempat wisata edukasi bagi warga sekitar maupun pengunjung dari kota lain.

Dalam perancangan dan pemasangan Panel Surya ini Tim KKN menggunakan Panel Surya Polycrystaline 100Wp, Solar Charge Control PWM 10A, Inverter, Aki bekas 3 buah sebagai penyimpanan daya, dan juga beberapa kabel sebagai penghubung. Pengerjaan instalasi Panel Surya dilaksanakan selama 2 hari dimana hari pertama pembuatan tiang penyangga panel surya, sedangkan hari berikutnya instalasi panel. Pemasangan panel oleh Tim KKN ini menggunakan sistem Off-Grid, dimana panel surya akan menyuplai tenaga listrik dan menyimpannya langsung di aki atau baterai. Sehingga tidak memerlukan bantuan tenaga listrik dari PLN. Dengan demikian diharapkan pemasangan panel surya ini dapat membantu hidroganik warga kampoeng Ndilkoro menjadi lebih hemat biaya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline