Lihat ke Halaman Asli

Andesna Nanda

TERVERIFIKASI

You Are What You Read

Berkenalan dengan The Focusing Illusion yang Membuat Kamu Bisa Salah Fokus

Diperbarui: 14 Juli 2021   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah fokus | Photo oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Siang itu matahari bersinar terik. Dalam perjalanan kembali ke kantor saya melihat ada seorang bapak tua yang terlihat renta sedang mendorong gerobaknya memungut barang-barang bekas di tempat sampah.

Saya merasa iba kenapa orang tua sudah seumur itu masih saja bekerja. Saya sempat mengutuk anak-anak si bapak tua itu kenapa masih membiarkannya bekerja.

Saya berpikir malang sekali nasib si bapak tua itu. Sesaat saya merasakan apa yang dirasakan oleh si bapak tua itu. Namun sayangnya perasaan iba saya itu mungkin hanya ilusi yang saya ciptakan sendiri.

Suatu ilusi yang saya ciptakan dalam pikiran karena saya fokus pada sisi negatif dari apa yang saya lihat. Saya melihat ada orang tua yang sudah berumur masih bekerja.

Lantas apakah memang si bapak tua itu memang sebegitu tidak beruntungnya? Jawabannya adalah tidak ada yang tahu!

Saya, dan bahkan orang-orang lain yang melihat bapak tua itu atau orang-orang lain yang mirip dengan si bapak tua itu tidak ada yang tahu apa yang dirasakan oleh si bapak itu.

Bisa saja si bapak ini merasa hidupnya bahagia dan biasa-biasa saja. Saya saja yang mungkin berlebihan dalam melihat hal tersebut.

Ini yang disebut dengan The Focusing IllusionHal ini pertama kali dijelaskan oleh Profesor Daniel Kahneman, seorang profesor psikologi dari Universitas Princeton.

Profesor Daniel Kahneman adalah peraih Nobel dalam bidang ekonomi sekaligus penulis buku yang menjadi dasar behavioral economics yaitu Thinking Fast and Slow.

Mengapa Paham Mengenai The Focusing Illusion Ini Penting?

Saya coba ringkas definisi the focusing illusion adalah tendensi kita untuk melebih-lebihkan sesuatu apa pun itu dikarenakan kita sedang fokus kepada hal tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline