Lihat ke Halaman Asli

Nanda AR

mahasiswi

Tanggapan saya tentang artikel yang di berikan oleh Bapak Drs. Study Rizal LK, MA.

Diperbarui: 16 September 2025   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai mahasiswa, peristiwa kekerasan yang berkaitan dengan demokrasi di Nepal mengajarkan kita bahwa demokrasi tidak seharusnya hanya tentang mengadakan pemilu. Demokrasi sejati harus memberikan kebebasan kepada rakyat untuk menyampaikan pendapat dan memiliki media yang sehat. Ketika pemerintah Nepal memblokir media sosial dan menggunakan kekerasan terhadap rakyat yang mengkritik, hal itu menunjukkan bahwa demokrasi mereka lemah, karena seharusnya dibangun atas dasar dialog dan kepercayaan publik.

Situasi ini juga menunjukkan bahwa masalah dalam demokrasi tidak muncul hanya dari satu keputusan, melainkan dari banyak persoalan seperti korupsi, kesenjangan antara kaya dan miskin, serta kurangnya komunikasi yang baik antara rakyat dan pemerintah. Hal ini membuat masyarakat merasa marah dan mengekspresikannya dengan melakukan demonstrasi besar. Bagi mahasiswa, ini menjadi pengingat bahwa sistem yang tidak adil selalu berpotensi menimbulkan konflik, dan penting bagi generasi muda untuk memahami akar masalah, bukan hanya tanda-tanda yang terlihat di permukaan.

Oleh karena itu, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral dan intelektual untuk membantu menjaga demokrasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kritik yang membangun, melakukan penelitian, dan mendukung kebijakan yang berpihak pada rakyat. Dari Nepal, kita belajar bahwa demokrasi yang sehat hanya dapat bertahan jika rakyat berani bersuara, pemimpin jujur, dan generasi muda aktif berpartisipasi untuk membuat keadaan menjadi lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline