Lihat ke Halaman Asli

Najwah Ap

Mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. Pelajar penyuka sastra dan bahasa asing.

Puisi | Seni dan Pengagumnya

Diperbarui: 4 Januari 2020   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dedaunan yang kering menyesap geli mendengarnya

Seruan langit pun ingin terpingkal dalam gemuruh api

Lucu sekali mereka, para penghujat seni yang dalam bencinya mengagumi

Indah, bukan? Iya, seninya indah. Mereka saja yang tak berseni. 

Banyak orang merajuk, mengusili ini itu tanpa tahu

Mereka bilang "karyamu sampah" atau "karyamu tak berguna"

Tak apa, dengarkan saja, jadikan ia lirik lagu

Tak apa, dengarkan saja, jadikan ia novel dan sajak satire

Seni, bukan tentang bagus atau tidak

Seni, bukan tentang terkenal atau tidak

Tetapi seni itu tentang siapa penikmatnya, siapa pengagumnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline