Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan AKI di Indonesia Saat Ini

Diperbarui: 12 April 2021   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi perkembangan kesehatan ibu dan anak (KIA) di Indonesia (Sumber : www.ringkaskata.com)

Oleh : Nadia Juliati

NIM : 180201039

Universitas Muhammadiyah Riau 

PERKEMBANGAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANAK (AKI)  DI INDONESIA SAAT INI

Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan Ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi, anak balita serta anak prasekolah. 

Memfasilitasi masyarakat untuk membangun system kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek nonklinis terkait kehamilan dan persalinan merupakan salah satu pemberdayaan masyarakat di bidang KIA.

Menurut WHO angka kematian ibu (AKI) umumnya terjadi akibat komplikasi saat, dan pasca kehamilan yang mencapai 100.000 per kelahiran hidup. Hingga pada tahun 2018/2019 AKI di Indonesia masih sangat tinggi dengan 305 per 1000 kelahiran hidup, "ungkap Meiwita Budhiharsana dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Ketua Komite Ilmiah ICIFPRH. 

AKI dapat disebabkan oleh perencanan kehamilan yang  kurang matang, sehingga perempuan melahirkan terlalu banyak, terlalu dekat, terlalu muda, dan kurang akan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan kehamilan.

Peran pemerintah dalam mengatasi masalah angka kematian ibu (AKI) di awali dengan kesehatan di sekolah, kemudian terkait dengan reproduksi remaja. Selanjutnya ke program tentang pelayanan anatal care, persalinan dan pelayanan kepada bayi. Selain itu, Kemenkes juga melakukan perluasan akses serta mutu pelayanan seperti:

Memperbanyak tenaga kesehatan di daerah terpencil yang memang jangkauan pelayanannya masih dirasa kurang.

Di pulau Jawa, masih dirasa kurang untuk beberapa hal tertentu. Karena memang yang hamil di pulau Jawa ini sangat banyak, lebih banyak di bandingkan daerah daerah lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline