Lihat ke Halaman Asli

Ladder Diagram: Apa Itu Ladder Diagram? Apa Kelebihan dan Kekurangan?

Diperbarui: 25 September 2023   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ladder diagram : apa itu ladder diagram? dan apa kelebihan dan kekurangan?

Ladder diagram adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan untuk membuat program pada PLC (Programmable Logic Controller). PLC adalah suatu mikroprosesor yang digunakan untuk otomasi proses industri seperti pengawasan dan pengontrolan mesin di jalur perakitan suatu pabrik. Ladder diagram memiliki bentuk yang mirip dengan diagram rangkaian listrik, sehingga mudah dipahami oleh orang yang memiliki latar belakang teknik elektro.

Ladder diagram terdiri dari dua bagian utama, yaitu bus bar dan rung. Bus bar adalah garis vertikal yang ada di sisi kiri dan kanan diagram, yang menunjukkan sumber tegangan atau aliran arus. Rung adalah garis horizontal yang menghubungkan bus bar kiri dan kanan, yang berisi simbol-simbol input, output, atau instruksi lainnya. Simbol-simbol ini merepresentasikan perangkat-perangkat yang terhubung dengan PLC, seperti sakelar, lampu, sensor, motor, relay, timer, counter, dan sebagainya.

Simbol pada ladder diagram

Ada beberapa jenis simbol yang sering digunakan dalam ladder diagram, antara lain:

- Kontak Normally Open (NO): Simbol ini berbentuk dua garis sejajar yang terputus di tengah. Kontak NO akan tertutup dan menghantarkan arus jika input yang berkaitan dengan simbol ini diberi tegangan atau dinyalakan. Sebaliknya, kontak NO akan terbuka dan memutuskan arus jika input tersebut tidak diberi tegangan atau dimatikan.

- Kontak Normally Closed (NC): Simbol ini berbentuk dua garis sejajar yang tersambung di tengah. Kontak NC akan terbuka dan memutuskan arus jika input yang berkaitan dengan simbol ini diberi tegangan atau dinyalakan. Sebaliknya, kontak NC akan tertutup dan menghantarkan arus jika input tersebut tidak diberi tegangan atau dimatikan.

- Coil: Simbol ini berbentuk lingkaran dengan huruf di dalamnya. Coil merepresentasikan output dari PLC, seperti lampu, motor, relay, dan sebagainya. Coil akan aktif dan memberi tegangan pada output jika rung yang mengandung coil tersebut memiliki kontinuitas arus dari bus bar kiri ke kanan.

- Timer: Simbol ini berbentuk kotak dengan huruf T di dalamnya. Timer adalah sebuah instruksi yang dapat menghitung waktu sesuai dengan nilai yang ditentukan. Timer memiliki dua parameter, yaitu preset dan accumulator. Preset adalah nilai waktu yang diinginkan, sedangkan accumulator adalah nilai waktu yang terhitung saat timer aktif. Timer memiliki dua jenis kontak, yaitu kontak NO dan kontak NC. Kontak NO timer akan tertutup jika accumulator sama dengan atau lebih besar dari preset. Kontak NC timer akan terbuka jika accumulator sama dengan atau lebih besar dari preset.

- Counter: Simbol ini berbentuk kotak dengan huruf C di dalamnya. Counter adalah sebuah instruksi yang dapat menghitung jumlah pulsa atau sinyal masukan sesuai dengan nilai yang ditentukan. Counter memiliki dua parameter, yaitu preset dan accumulator. Preset adalah nilai hitungan yang diinginkan, sedangkan accumulator adalah nilai hitungan yang terjadi saat counter aktif. Counter memiliki dua jenis kontak, yaitu kontak NO dan kontak NC. Kontak NO counter akan tertutup jika accumulator sama dengan atau lebih besar dari preset. Kontak NC counter akan terbuka jika accumulator sama dengan atau lebih besar dari preset.

Kelebihan dan kekurangan ladder diagram

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline