Semarang, 3 Oktober 2025 --- Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar melalui kegiatan Program Bakti Akademisi. Salah satu kegiatan unggulannya kali ini adalah "Penyusunan dan Pemanfaatan Buku Panduan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)" yang dilaksanakan di SD Negeri Plalangan 01, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Myra Septia Nurfuana, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) UNNES, sebagai bentuk implementasi kepedulian akademisi terhadap peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar.
Tujuan utama kegiatan ini adalah membantu guru dalam memahami dan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai sarana refleksi untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas. Melalui buku panduan yang disusun, guru diharapkan dapat lebih mudah merancang, melaksanakan, serta melaporkan hasil PTK secara sistematis dan ilmiah.
Kepala SD Negeri Plalangan 01, Mujiyana, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Program seperti ini sangat bermanfaat bagi kami para pendidik di sekolah dasar. Buku panduan PTK yang disusun oleh mahasiswa UNNES menjadi pedoman praktis bagi guru dalam melakukan penelitian sederhana namun bermakna untuk meningkatkan pembelajaran," ujarnya.
Sementara itu, Sri Warsini, S.Pd.SD, selaku guru kelas yang menjadi mitra dalam kegiatan ini, turut memberikan tanggapan positif. Ia menyatakan bahwa panduan tersebut mempermudah guru memahami langkah-langkah PTK tanpa merasa terbebani oleh istilah akademis yang sulit. "Bahasanya ringan, contoh penelitiannya dekat dengan praktik di kelas, jadi kami bisa langsung menerapkan," ungkapnya.
Sumber: Gambar Pribadi
Melalui kegiatan ini, diharapkan kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dasar dapat terus terjalin dalam semangat Bakti Akademisi UNNES yang berorientasi pada konservasi ilmu dan pengabdian untuk negeri. Program ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara mahasiswa, dosen, dan guru mampu menciptakan inovasi pembelajaran yang berkelanjutan serta berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar.
--- Penulis: Myra Septia Nurfuana, Mahasiswa PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI