Melalui artikel ini penulis ingin mewakili para perantau untuk mengungkapkan keuntungan menjadi seorang anak rantau. Jika sahabat pembaca mendengar kata merantau, maka apa yang akan terbayang di pikirin para pembaca? Salah - satunya adalah jauh dari orang tua. Maka dari itu, merantau bukanlah hal yang mudah, karena Anda pindah ke daerah yang baru butuh perjuangan dan harus mulai beradaptasi dengan lingkungan baru, seperti penulis sendiri yang merantau dari Sumatera ke Jakarta.
Akan tetapi, perjuangan tidak akan menghianati hasil, jika Anda merantau maka banyak nilai positif yang hanya didapatkan oleh anak rantau. Lalu nilai positif apa yang akan sahabat pembaca dapatkan jika merantau? Melalui pengalaman pribadi penulis yang telah merantau selama 12 tahun, berikut beberapa nilai positif yang akan Anda didapatkan:
1. Mandiri
Merantau dan mandiri tak ubahnya dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan sama sekali. Tentu hal yang pertama sahabat pembaca dapatkan saat merantau adalah kemandirian. Jika di rumah makanan telah disiapkan, baju telah dicuci, kerja tidak kerja pasti makan tapi saat merantau Anda akan dibentuk menjadi pribadi yang mandiri. Memikirikan hari ini atau besok harus makan apa, pakaian harus dicuci sendiri, mengatur keuangan sendiri dan mengurus diri Anda sendiri secara totalitas. Dan kemandirian totalitas ini hanya dimiliki anak rantau.
Dan suatu hari cepat atau lambat Anda akan membangun rumah tangga sendiri. Nah jika Anda sudah merantau sejak dini, maka Anda telah menyiapkan diri Anda untuk mengurus diri sendiri dan keluarga Anda kelak.
2. Rindu
Anda akan mengerti makna sehat saat sakit begitu juga dengan rindu, Anda akan mengerti dalamnya rindu saat Anda merantau. Saat di rumah Anda masih sering mendengar omelan Ibu saat membangunkan dari tidur, berisiknya adik - adik kita yang berebut mainan atau hangatnya kebersamaan saat makan bersama. Hal - hal tersebut akan Anda rindukan setelah pergi merantau. Kutipan penulis di bawah ini dapat menjadi inspirasi bagi sahabat pembaca untuk memaknai dalamnya rindu:
"Karena Merantau, kita dapat meresapi dalamnya "Rindu" kepada Ayah, Ibu, serta kampung halaman. Karena merantau kita dapat merasakan do'a Ibu yang mampu menembus langit. Setidaknya ketika kita merantau "pamit membawa restu, pulang membawa bekal dan Ilmu".
Dan jika sudah jauh dari rumah, maka seorang perantau akan memaknai dalamnya rindu.
3. Teman Sesungguhnya
Di tanah rantau Anda akan menemukan teman yang sesungguhnya sebagai pengganti orangtua Anda. Apalagi teman tersebut adalah seorang perantau juga, maka akan mudah bagi Anda untuk saling membantu. Orang yang merantau pasti memiliki keluarga baru yang sebelumnya tidak saling mengenal. Teman sesungguhnya adalah orang yang merawat Anda saat sakit, meminjamkan uangnya saat Anda kehabisan uang dan membantu kesulitan Anda dengan batas kemampuannya.