Lihat ke Halaman Asli

Film Dokumenter Sekte Viral

Diperbarui: 10 Maret 2023   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Film dokumenter Netflix yaitu In The Name of God : A Holy Betrayal sedang ramai diperbincangkan setelah diliris oleh Netflix.

Banyak dari kita tidak tahu tentang kasus ini yang telah terjadi di Korea Selatan. Kasus dimana sebuah sekte yang menjadikan pengikutnya sebagai bahan pelecehan.

Film ini menjadi viral karena film ini berdasarkan dari kisah nyata. Dimana film ini menceritakan kisah-kisah nyata mengerikan tentang 4 pemimpin Korea yang mengaku sebagai nabi, kemudian mereka memulai aksi mengerikan.

4 pemimpin tersebut adalah Jeong Myeong Seok, Park Soon Ja, Kim Ki Soon, dan Lee Jae Rock. Mereka berempat adalah pemimpin sekte atau orang yang mengaku sebagai nabi.

Dari keempat orang tersebut yang menjadi pusat perhatian adalah Jeong Myeong Seok, karena melakukan pelecehan seksual terhadap pengikut perempuan. Karena itu ia dipenjara selama 10 tahun dan pada tahun 2018 ia dibebaskan. Setelah dibebaskan ia nyatanya belum merasa jera sebab ia melakukan hal yang sama yaitu melakukan pelecehan seksual terhadap dua wanita sekaligus.

Selain itu pemimpin lainnya yaitu Park Soon Ja, ia mengajak bunuh diri massal anggota Gereja Odaeyang di mana total 32 orang, termasuk Park Soon Ja sendiri, keluarganya (kecuali suaminya) dan pengikutnya, ditemukan tewas pada 1987.

Kemudian pemimpin selanjutnya yaitu Lee Jae Rock, para pengikut Lee Jae Rock yang melakukan teror terhadap MBC yang bertujuan untuk menghentikan penyiar menayangkan acara TV yang menampilkan pemimpin mereka yaitu Lee Jae Rock pada tahun 1999.

Pemimpin selanjutnya yaitu Kim Ki Soon, ia mengaku telah dirasuki oleh iblis dalam pengadilan nya setelah ketauan menyiksa lalu membunuh seorang anak kecil dengan kejamnya, pengadilan tersebut menjadi lebih dramatis karena Kim Ki Soon tidak mau mengakui kesalahannya.

Keempat pemimpin tersebut melancarkan aksinya dengan mencari pengikut-pengikut yang setia dan percaya dengan ramalan-ramalan yang diberikan keempat pemimpin tersebut.

Ironis nya para pengikutnya percaya dan merelakan dirinya di lecehkan demi iming-iming bahwa dosa nya akan diampuni.

Lebih ironis nya lagi para pengikutnya yang rela bunuh diri karena percaya kepada pemimpin nya yang menyebut dirinya sebagai nabi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline