Lihat ke Halaman Asli

Mutia AH

Penikmat Fiksi

Hujan

Diperbarui: 6 Januari 2021   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan

hujan turun deras
halte penuh, orang berteduh
seorang anak berlari mendekati kerumunan
kemudian mengantarkan seorang pemuda ke cafe seberang jalan

"hujan itu berkah," ucap anak itu, saat menerima upah dari sang pemuda yang tengah tersenyum mengenang mantan.

"Sial!" umpat seorang bapak yang berteduh di emperan kafe. Sambil nelangsa menatap dagangan cendolnya. membuat anak itu berlari, kembali mencari rezeki di bawah hujan sore ini.

Tiiiiin!
Klakson mobil van hitam melengking saat sang Anak menyeberang sembarang
membuat sang pengemudi muntah sumpah serapah, teringat banjir menggenangi rumah semalam

"Alhamdulillah," bisik hati sang Anak mendapat diri selamat hampir tertabrak

Ah, hujan
di jalan ibukota
ragam makna
menguliti jiwa-jiwa manusia

Gambar Pixabay

Ruji, 06 Januari 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline