Lihat ke Halaman Asli

Musni Umar

TERVERIFIKASI

Menteri Ciptakan Domino Effect Runtuhnya Ekonomi Rakyat

Diperbarui: 6 Juli 2015   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para Menteri Jokowi-JK setelah dilantik menjadi menteri, berlomba membuat gebrakan untuk menunjukkan kepada publik dan Presiden Jokowi dan Wapres JK bahwa mereka bekerja.  Berbagai gebrakan yang diciptakan ada yang tidak disadari bahwa setiap kebijakan bisa memberi domino effect yang positif atau negatif bagi rakyat. 

Setelah pemerintahan Jokowi-JK berlangsung sekitar 8 (delapan) bulan lamanya, domino effect atau efek domino dari berbagai kebijakan menteri, banyak yang memberi efek negatif secara beruntun yang memengaruhi dan bahkan meruntuhkan ekonomi rakyat yang selama ini menjadi prime mover (penggerak utama) bagi pergerakan ekonomi di tingkat rakyat jelata (grass root).

Sekarang ini menjelang resuffle kabinet, yang banyak disorot politisi dan publik adalah konerja para menteri ekonomi.  Pada hal menurut saya, yang memberi kontribusi negatif terhadap runtuhnya ekonomi Indonesia terutama ekonomi rakyat, bukan hanya menteri bidang ekonomi, tetapi juga para menteri yang mengeluarkan kebijakan tanpa mempertimbangkan dampak negatifnya terhadap ekonomi rakyat, diantaranya:

1.  Kebijakan Menteri Tenaga Kerja RI yang secara drastis menyetop pengiriman TKI ke Timur Tengah, telah menciptakan persoalan besar bagi jutaan TKI yang selama ini menggantungkan hidupnya dengan bekerja di Timur Tengah.  

Saya pernah melakukan penelitian (2012) di Desa Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tentang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT) di Timur Tengah. 

Temuan dalam penelitian, sekitar 90 persen yang bekerja di Arab Saudi dan di negara-negara Timur Tengah lainnya sukses.  Bukti kesuksesan mereka,  diantaranya mampu membangun rumah di kampung halamannya yang relatif bagus, membeli tanah dan sawah, dan tidak sedikit yang berhasil menyekolahkan anak sampai sarjana. Bahkan ada anak TKI PLRT yang mampu mengirim anaknya belajar di Singapura dibantu biaya dari majikannya di Arab Saudi.  Selain itu, mereka sempat melakukan ibadah haji.

Dalam penelitian itu, saya juga merekam dalam video dan ditayangkan di Youtube dengan judul Musni Umar: Ny. Dede TKI yang Sukses Bekerja di Arab Saudi, yang sudah ditonton 7.606 orang. Begitu juga, Ny. Cicih Nur sukses bekerja di Arab Saudi, juga dapat disaksikan di Youtube dengan tajuk "Musni Umar: Ny Cicih Nur Binti Raswa TKI PLRT Terpelajar Sukses di Arab Saudi, telah ditonton puluhan ribu.

Banyak dampak negatif dari pengiriman TKI PLRT di luar negeri, tetapi lebih banyak dampak positifnya bagi pertumbuhan dan pengembangan ekonomi rakyat.  Untuk diketahui, mereka bekerja di luar negeri karena terpaksa untuk keluar dari lingkaran kemiskinan dan kesulitan ekonomi yang dialami. 

Kita setuju dan mendukung kebijakan pemerintah melakukan pembenahan pengiriman TKI PLRT di luar negeri, tetapi  bukan dengan cara langsung menyetop pengiriman TKI PLRT.  

Setidaknya ada lima alasan yang mendasari ketidak-setujuan menyetop langsung pengiriman TKI PLRT di Timur Tengah. Pertama,  telah menjadi alternatif untuk menyelamatkan TKI PLRT dari kemiskinan dan kesulitan ekonomi.  Kedua, solusi dari tidak adanya lapangan pekerjaan bagi mereka yang berpendidikan rendah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline