Lihat ke Halaman Asli

Opini Berita Terhadap Pencemaran Lingkungan

Diperbarui: 28 Maret 2025   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

  • Sungai Cisadane Menggila: Air Hitam Pekat dan Berbusa, Jeritan Alam atas Pencemaran TPA Cipeucang

Sungai Cisadane, di kehidupan bagi masyarakat Tangerang dan sekitarnya, kini tengah mengeluh derita.  Bukannya mengalirkan air jernih yang menyejukkan, sungai ini justru memuntahkan air berwarna hitam pekat dan berbusa.  Kejadian ini bukan sekadar masalah lingkungan, melainkan tragedi kemanusiaan yang menuntut tindakan tegas dan segera. Air hitam pekat dan berbusa yang memenuhi Sungai Cisadane tak hanya merusak estetika, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat dan ekosistem sungai.  Bau menyengat yang tercium menusuk hidung, menjadi pertanda nyata betapa parahnya pencemaran ini.  

TPA Cipeucang, yang diduga menjadi sumber utama pencemaran,  harus bertanggung jawab penuh atas kerusakan lingkungan ini.  Sistem pengelolaan limbah yang buruk dan kurangnya pengawasan yang ketat telah menyebabkan lindi (cairan sampah) TPA merembes dan mencemari sungai.  Ini bukan hanya soal  kegagalan teknis, tetapi juga  kegagalan penanganan dan pengawasan yang  membiarkan bencana lingkungan terjadi. Pemerintah daerah, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan lingkungan, harus bertindak cepat dan tegas.  Penutupan sementara TPA Cipeucang mungkin perlu dipertimbangkan jika  sistem pengelolaan limbahnya tak kunjung diperbaiki.

  • Diduga limbah pabrik, warga Sukmajaya Depok Keluhkan Bau Busuk.

Udara segar yang seharusnya menjadi hak warga Sukmajaya, Depok, kini tercemar bau busuk menyengat yang tak kunjung hilang.  Keluhan warga yang terus berdatangan  mengarah pada dugaan kuat bahwa limbah pabrik menjadi sumber utama pencemaran ini.  Bau menyengat yang menusuk hidung,  menimbulkan rasa tidak nyaman dan  mengancam kesehatan masyarakat.  Ini bukan sekadar masalah bau, melainkan  ancaman serius terhadap kualitas hidup dan lingkungan.  

Pemerintah daerah,  dalam hal ini  Pemerintah Kota Depok,  harus bertindak cepat dan  tegas untuk  menangani masalah ini.  Penyelidikan menyeluruh  perlu dilakukan untuk  menentukan  sumber bau busuk dan  menetapkan  pihak yang  bertanggung jawab.  Jika  terbukti bahwa  limbah pabrik menjadi penyebabnya,  maka  sanksi tegas  harus diberikan kepada  pelaku  agar  menjadi efek jera.

  • DLHK Kota Depok Harus Tegas Tindak Lanjuti Dugaan Pencemaran Limbah Pabrik Fermentasi Makanan

Warga Sukmajaya, Depok, kembali dihadapkan pada ancaman serius terhadap kesehatan dan lingkungan.  Dugaan pencemaran air akibat limbah pabrik fermentasi makanan  menimbulkan keresahan dan  menuntut  tindakan tegas dari  Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok.  DLHK  telah mengambil sampel air untuk  diuji  laboratorium,  namun  langkah ini  tidak cukup  jika  tidak dibarengi dengan  penegakan hukum yang  tegas  dan  pengawasan  yang  berkelanjutan.

DLHK  Kota  Depok  memiliki  peran  penting  dalam  menangani  masalah  ini.  Mereka  harus  menjalankan  tugas  mereka  secara  profesional  dan  transparan.  Hasil  uji  laboratorium  harus  dipublikasikan  secara  terbuka  dan  dijelaskan  secara  jelas  kepada  masyarakat.  Jika  terbukti  bahwa  ada  pabrik  yang  melakukan  pelanggaran  dalam  pengelolaan  limbah,  maka  DLHK  harus  menjatuhkan  sanksi  tegas  dan  menetapkan  langkah  konkret  untuk  memulihkan  lingkungan  yang  tercemar.

  • Jakarta Darurat Polusi:  Menguak Pandangan Islam Tentang Pencemaran Lingkungan

Polusi udara di Jakarta semakin mengkhawatirkan,  mencapai level berbahaya dan mengancam kesehatan warga.  Kondisi ini  mengingatkan kita  akan pentingnya menjaga lingkungan hidup,  sesuai dengan ajaran Islam yang  menekankan  keterlibatan manusia dalam  menjaga kelestarian alam. Islam memandang alam sebagai  anugerah  dari Allah SWT yang  harus dijaga dan  dirawat dengan  baik.  Pencemaran lingkungan  merupakan  pelanggaran  terhadap  amanah  Allah SWT  dan  merugikan  umat manusia  serta  makhluk hidup  lainnya. Polusi udara  di  Jakarta  merupakan  bukti  nyata  dari  dampak  buruk  pencemaran  lingkungan.  Ini  merupakan  peringatan  bagi  kita  semua  untuk  bersama-sama  menjaga  lingkungan  hidup  dan  menghindari  tindakan  yang  dapat  mencemari  lingkungan.  Mari  kita  hidup  sesuai  dengan  ajaran  Islam  dengan  menjaga  kelestarian  alam  dan  menghormati  hak  makhluk  hidup  lainnya  terhadap  lingkungan  hidup.  Semoga  Allah SWT  memberikan  hidayah  dan  kekuatan  bagi  kita  semua  untuk  menjaga  kelestarian  alam  dan  menciptakan  lingkungan  hidup  yang  bersih  dan  sehat.

  • Kemasan Sachet:  Ancaman Serius Bagi Masa Depan Sampah Indonesia

Kemudahan dan praktisnya kemasan sachet telah menjadi  bagian  dari  kehidupan  masyarakat  Indonesia.  Namun,  di balik  kenyamanan  yang  ditimbulkan,  tersembunyi  ancaman  serius  bagi  masa  depan  sampah  di  Indonesia.  Sampah  sachet,  dengan  jumlah  yang  melimpah  dan  sulit  terurai,  telah  menjadi  bom  waktu  yang  mengancam  lingkungan  dan  kesehatan  masyarakat. Sampah  sachet  merupakan  ancaman  serius  bagi  lingkungan  dan  kesehatan  masyarakat  Indonesia.  Pemerintah,  produsen,  dan  masyarakat  harus  bersama-sama  mencari  solusi  untuk  mengatasi  persoalan  sampah  sachet  ini.  Pengurangan  penggunaan  sachet,  peningkatan  sistem  pengelolaan  sampah,  dan  edukasi  masyarakat  merupakan  langkah  yang  penting  untuk  menyelamatkan  masa  depan  sampah  Indonesia.

  • Sungai Cileungsi Menjerit:  Air Hitam Pekat, Ribuan Ikan Mati, Siapa Bertanggung Jawab?

Sungai Cileungsi,  yang  seharusnya  menjadi  sumber  kehidupan  bagi  masyarakat  Bogor,  kini  menjerit  kesakitan.  Airnya  berwarna  hitam  pekat,  berbau  busuk  menyengat,  dan  ribuan  ikan  mati  mengapung  di  permukaan.  Tragedi  ini  bukan  sekadar  kejadian  alami,  melainkan  cerminan  dari  ketidakpedulian  manusia  terhadap  lingkungan  hidup. Tragedi  Sungai  Cileungsi  merupakan  peringatan  bagi  kita  semua,  bahwa  ketidakpedulian  terhadap  lingkungan  hidup  akan  menimbulkan  konsekuensi  yang  fatal.  Mari  kita  bersama-sama  menyelamatkan  Sungai  Cileungsi  dan  menciptakan  lingkungan  hidup  yang  bersih  dan  sehat  untuk  generasi  mendatang.

  • Smelter Nikel Bantaeng:  Menguak Luka Lingkungan dan Menuntut Keadilan Bagi Rakyat

Kabupaten Bantaeng,  Sulawesi Selatan,  kini  dibayangi  ancaman  serius  dari  pencemaran  lingkungan  akibat  operasional  smelter  nikel.  Debu  hitam  menyelimuti  pemukiman  warga,  air  sungai  berubah  warna  dan  berbau,  serta  penyakit  menyerang  masyarakat  sekitar. Tragedi  Smelter  Nikel  Bantaeng  menunjukkan  bahwa  ketidakadilan  lingkungan  masih  terjadi  di  Indonesia.  Pemerintah  dan  masyarakat  harus  bersama-sama  mencari  solusi  untuk  mengatasi  masalah  ini  dan  menciptakan  lingkungan  hidup  yang  bersih  dan  sehat  bagi  semua  orang.

  • Laut Karimunjawa Terancam:  Limbah Tambak Udang dan Tuntutan Penegakan Hukum yang Tegas
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline