Lihat ke Halaman Asli

Tragisnya Negriku Ini

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock


Ketika angin mulai berhembus dari ufuk Barat,segerombol dedaunan datang menerpa aspal-aspal dingin.Dan membuat suasana jalan semakin kacau,yang mana sebelumya tlah lebih dulu asap-asapmobil dan motor yang meyelimutinya,kini dedaunan yang tak hentinya datang menutupinya.
Nuansa yang dulu begitu Indah nan nyaman kini hilang begitu saja.Kuncup-kuncup bunga yang segar kini tak lagi nampak.Orang-orang yang dahulu bebas menghirup udara yang segar,kini mulai berlombaa mengenakan masker pelindung,mereka seperti buruh-buruh pabrik yang takut terkenaracun dari udara dalam pabrik.
Itu artinya kita sekarang tlah terbatasi,terkungkung dalam alam bebas ini.Tak seperti dulu lagi,karena sekarang bukanlah dulu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline