Lihat ke Halaman Asli

Mataf day 1

Diperbarui: 16 September 2025   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama:muhammad syarifudin azuhdi
PRODI:fisioterapi nim:2510301102  mataf day 1

Pembicara:prof.Dr mufdlilah ,s.pd,s.sit.msc
Tanggal :16 september 2025
lokasi:convention hall universitas aisyiyah yogyakarta

 Negara Pancasila sebagai darulahdiwa syahdah

Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah adalah konsep Muhammadiyah yang memandang Indonesia sebagai negara hasil kesepakatan nasional (ahdi) dan tempat persaksian (syahadah) bagi umat Islam untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Konsep ini bertujuan untuk meneguhkan komitmen kebangsaan, membuktikan peran umat Islam, dan menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan. Muhammadiyah berjuang untuk mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang baik dan berada dalam ampunan Allah (Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafuur).

Prinsip-prinsip Darul Ahdi wa Syahadah meliputi menghormati kesepakatan nasional, kesaksian iman dan amal shaleh, menjadi warga negara yang bertanggung jawab, dan membangun peradaban utama. Harapan dan implementasi konsep ini adalah umat Islam mampu memberi teladan terbaik dalam berbangsa dan bernegara, Indonesia tetap tegak sebagai negara yang adil dan makmur, dan terwujudnya masyarakat utama (khaira ummah) yang menebar rahmat dan manfaat bagi sesama.

Muhammadiyah telah berperan strategis dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta mempromosikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil'alamin. Organisasi ini telah berjuang dalam pergerakan kemerdekaan dan pembangunan bangsa, serta konsisten mendukung NKRI berdasarkan Pancasila. Muhammadiyah juga aktif dalam diplomasi kemanusiaan dan membangun sekolah serta universitas untuk mencerdaskan bangsa. Dengan demikian, Muhammadiyah menjadi contoh nyata dari implementasi konsep Darul Ahdi wa Syahadah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pembicara:kompol leo nisya sagita S.I.K

Bela negara

Mahasiswa universitas aisyiyah yogyakarta memiliki peran strategis dalam upaya bela negara di era post-truth dengan menjawab tantangan disinformasi dan memperkuat ketahanan bangsa. Sebagai agen perubahan dan penjaga nilai bangsa, mahasiswa dapat menjadi kekuatan moral dan kontrol sosial dalam menjaga integritas bangsa. Strategi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa adalah meningkatkan literasi digital dengan menyaring informasi sebelum membagikannya, memverifikasi sumber informasi, dan menggunakan platform fact-checking. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan dan kegiatan sosial budaya juga dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperkuat patriotisme dan menjaga persatuan bangsa. Dengan kesadaran tinggi dan peran aktif, mahasiswa dapat melawan disinformasi dan menguatkan kedaulatan bangsa di tengah tantangan era digital.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline